REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mantan wakil wali kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Syaikhu terpilih menggantikan Mohamad Sohibul Iman.
Dalam sambutannya, Ahmad Syaikhu menjelaskan sikapnya sebagai partai oposisi. "Sikap politik PKS tetap istiqomah bersama rakyat menjadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Meskipun di luar pemerintahan, PKS berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat,” kata Syaikhu dalam keterangan tertulis, Senin (5/10).
Dia menyebut saat ini Indonesia sedang dalam mengalami krisis kesehatan, ekonomi, dan kepemimpinan nasional. "Kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama,” jelasnya.
Syaikhu pernah menjadi wakil wali kota Bekasi pada 2013-2018 mendampingi Rahmat Effendi. Saat ini, ia aktif sebagai anggota DPR RI. Ia juga sempat mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat pada 2018 bersama Mayjend Purnawirawan Sudrajat namun kandas.
Musyawarah Majelis Syura PKS diselenggarakan 2-5 Oktober di Bandung, Jawa Barat. Dalam sidang musyawarah tersebut, juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura.
Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura. Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Aboe Bakar Al Habsyi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP.