Selasa 06 Oct 2020 07:50 WIB

Debat Wapres AS akan Gunakan Kaca Plastik

Penggunaan kaca plastik dilakukan untuk menurunkan risiko penularan virus corona

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris, berpartisipasi dalam percakapan komunitas dengan para pemimpin Latin dan pejabat terpilih selama kampanye berhenti di Taller Puertorriqueno, Kamis, 17 September 2020, di Philadelphia.
Foto: AP/Michael Perez
Kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris, berpartisipasi dalam percakapan komunitas dengan para pemimpin Latin dan pejabat terpilih selama kampanye berhenti di Taller Puertorriqueno, Kamis, 17 September 2020, di Philadelphia.

REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON--Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan penantangnya Kamala Harris akan dipisahkan kaca plastik dalam debat yang dijadwalkan Rabu (6/10) ini. Salah satu sumber mengatakan hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko penularan virus corona.

Wakil presiden hanya berdebat satu kali dalam kampanye pemilihan presiden tahun ini. Debat yang digelar di Salt Lake City itu digelar enam hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan ia positif virus corona.

Baca Juga

Baik Harris maupun Pence dinyatakan negatif dalam tes yang mereka jalani baru-baru ini. Akhir-akhir ini wakil presiden AS juga bekerja dari rumahnya dan tidak di Gedung Putih.  

Pasalnya sejumlah staf Gedung Putih dan sekutu-sekutu presiden dan wakil presiden dari Partai Republik juga terinfeksi virus corona. Komisi Debat Presiden yang mengawasi debat selama kampanye belum menanggapi permintaan komentar.

"Apabila Senator Harris ingin menggunakan benteng di sekelilingnya, maka lakukanlah," kata juru bicara Pence, Katie Miller dalam pernyataannya.

Juru bicara Harris, Sabrina Singh, merespons pernyataan tersebut di Twitter. "Menarik juru bicara wapres Katie Miller mengejek kami yang ingin kaca plastik di panggung debat, ketika bosnya sendiri adalah kepala gugus tugas Covid-19 dan harusnya mengadvokasi hal ini juga," cicit Singh.

Miller sempat terinfeksi virus corona pada musim semi lalu. Juru bicara kampanye Donald Trump, Tim Murtaugh, mengatakan presiden AS itu juga ingin berpartisipasi dalam debat 15 Oktober mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement