Selasa 06 Oct 2020 12:03 WIB

PLN Bina 6.475 UMKM Sepanjang 2020

PLN ikut berkontribusi membina UMKM dengan beragam program.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Karta Raharja Ucu
Executive Vice President Corporate Communication And CSR PT PLN (Persero) Agung Murdifi memberikan paparan ketika menjadi narasumber dalam webinar di Jakarta, Rabu (30/9).
Foto: Republika/Prayogi
Executive Vice President Corporate Communication And CSR PT PLN (Persero) Agung Murdifi memberikan paparan ketika menjadi narasumber dalam webinar di Jakarta, Rabu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero), Agung Murdifi PLN ikut berkontribusi dalam pembinaan UMKM. Seperti pemberdayaan UMKM, program stimulus keringanan listrik, lalu electrifying agriculture.

“Peran PLN dalam pemberdayaan UMKM dengan Subject 7 CSR berbasis ISO 26000. Upaya ini mendukung kegiatan produktif penciptaan kerja yang layak kewirausahaan, kreatifitas, dan inovasi untuk pertumbuhan UMKM. Program CSR dengan total anggaran yang keluar sekitar 30,7 miliar tahun 2020. Di mana telah membina 6.475 UMKM tahun 2020,” ujar dia dalam webinar bertema “UMKM Menuju Digitalisasi” di peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Republika.co.id, Rabu (30/9).

Agung mengatakan ada Rumah BUMN (RB) sebagai wadah peningkatan UMKM. RB Berperan sebagai pusat data informasi dan edukasi termasuk digitalisasi yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, untuk menekan kelas ekonomi pelaku UMKM.

Dari 6.355 UMKM, yang terdaftar di RB ada 1.898 sudah go digital. Selama 2020 ada 438 pelatihan untuk mendorong UMKM terus berkembang. Covid-19 mendorong ke era digitalisis, termasuk ada pelatihan, pameran, memperluas pasar.

PLN menyerahkan pelatihan-pelatihan gratis kepada UMKM sebanyak 90 webinar dan 348 pelatihan. Selain itu, juga memberikan akses pasar menjadi event tahunan.

Kontribusi PLN lainnya adanya stimulus. Yakni keringanan angsuran dengan menurunkan besaran angsuran pinjaman atau memperpanjangan jangka waktu angsuran bagi UMKM yang mendapat program kemitraan.

“Juga ada keringanan biaya penyambungan sampai 75 persen bagi UMKM maupun IKM yang melakukan tambah daya golongan tarif bisnis dan industri tegangan rendah mulai dari 450VA sampai 13.200 BA dengan pilihan akhir sampai daya 16.500 VA,” ujar dia.

Sedangkan kontribusi terakhir yaitu innovative electrifying agriculture. Ini merupakan layanan khusus bagi irigasi pertanian, perikanan, perternakan yang menawarkan solusi listrik 24 jam dan adopsi teknologi sensor digital yang bertujuan meningkatkan produktivitas serta efisiensi biaya agar produk mampu bersaing secara nasional. Salah satu bentuk dari kontribusi ini yaitu PLN mendukung pengembangan buah naga di Banyuwangi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement