Rabu 07 Oct 2020 18:51 WIB

Odegaard Sebut tak Ada Drama dalam Kepindahannya ke Madrid

Odegaard telah ditarik dari masa peminjamannya di Real Sociedad

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Martin Odegaard
Foto: REUTERS/Andrea Comas
Martin Odegaard

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Martin Odegaard mengatakan, tidak ada drama dalam kepindahannya ke Real Madrid dari Real Sociedad. Ia mengatakan, Madrid selalu menjadi tujuannya.

Gelandang muda itu telah ditarik dari masa peminjamannya di Real Sociedad setelah musim yang luar biasa di San Sebastian.

"Awalnya saya mengira akan menghabiskan dua tahun di Real Sociedad, tetapi Madrid menelepon untuk mengatakan mereka ingin saya kembali," kata Odegaard dikutip dari Marca, Rabu (7/10). "Itu adalah hal yang wajar dan diselesaikan dengan cepat. Tidak ada drama. Tidak ada pertengkaran. Saya selalu punya tujuan dan impian bermain di sana."

Dengan tidak adanya pemain baru musim panas ini, kedatangan Odegaard di tim utama adalah kabar baik bagi pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Odegaard pun telah tampil dalam pertandingan pembukaan musim baru Madrid.

"Saya berbicara dengan Zidane. Baik dia dan klub menginginkan saya kembali dan begitulah hasilnya. Tidak ada diskusi yang menegangkan dengan La Real," jelas Odegaard. "Madrid menegaskan menginginkan saya dan saya selalu menjadikannya sebagai tujuan dan impian saya (bermain untuk mereka). Mereka menginginkannya dan kami berhasil."

Dalam beberapa pertandingan pertama musim ini, Odegaard bermain lebih jauh ke depan daripada yang mungkin biasa dia lakukan di Real Sociedad. "Kami sebenarnya belum banyak bicara tentang posisi saya," kata Odegaard mengakui.

Odegaard mengatakan siap bermain di posisi manapun yang diinginkan Zidane. "Saya bisa bermain dalam berbagai peran berbeda, baik di tengah atau lebih sebagai pemain nomor 10. Saya bermain ketika ada dua striker di depan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement