Ahad 11 Oct 2020 02:01 WIB

Australia Laporkan tak Ada Kasus Kematian Covid-19

Episentrum Covid-19 di Australia menghadapi lockdown berkepanjangan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolandha
Seseorang yang memakai masker wajah terlihat di Melbourne, Australia, 25 Agustus 2020.
Foto: EPA-EFE/JAMES ROSS
Seseorang yang memakai masker wajah terlihat di Melbourne, Australia, 25 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia mencatat tidak ada kematian akibat virus corona jenis baru 2019 (Covid-19) selama tiga hari berturut-turut, Sabtu (10/10). Akan tetapi episentrum Covid-19 di Kota Melbourne harus menghadapi lockdown yang berkepanjangan karena infeksi baru masih berada di atas target untuk pembukaan kembali.

Dilansir Reuters, Sabtu (10/10), negara bagian tenggara Victoria melaporkan 14 kasus baru. Yakni meningkatkan rata-rata dua pekan sedikit menjadi 9,5 atau dua kali lipat dari target kurang dari lima yang ditetapkan untuk pelonggaran pembatasan di ibu kotanya Melbourne dalam waktu delapan hari.

Begitu target terpenuhi, kata perwakilan pemerintah negara bagian itu, mereka akan mencabut semua larangan meninggalkan rumah serta mengizinkan pertemuan publik hingga 10 orang. Lalu mengizinkan beberapa kunjungan rumah tangga, makan di luar ruangan, dan pembukaan kembali semua toko.

Namun, Perdana Menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews memupuskan harapan untuk pelonggaran yang lebih luas tersebut. "Saya pikir tidak mungkin bahwa kami akan dapat mengambil langkah besar seperti yang kami harapkan untuk diambil pekan depan," kata Andrews.