Ahad 11 Oct 2020 09:45 WIB

Kembali Tampil ke Publik, Trump Merasa Luar Biasa

Kemunculan Trum tersebut dinilai sebagai penanda kesiapannya melanjutkan kampanye.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Donald Trump. Trump kembali tampil ke hadapan publik di Gedung Putih setelah sebelumnya ia didiagnosis terinfeksi Covid-19.
Foto: AP/Alex Brandon
Presiden Donald Trump. Trump kembali tampil ke hadapan publik di Gedung Putih setelah sebelumnya ia didiagnosis terinfeksi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kembali tampil setelah didiagnosis terinfeksi virus corona, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merasa luar biasa.

"Saya merasa luar biasa," kata Trump dari balkon Gedung Putih, tanpa mengenakan masker, di hadapan kerumunan pendukungnya, Sabtu (10/10), demikian dilansir Reuters.

Baca Juga

Penampilan itu adalah pertama kalinya Trump muncul di depan umum sejak selesai dari rawat inap tiga malam di rumah sakit pada pekan lalu. Gedung Putih telah merilis video dan Trump telah muncul di acara televisi sejak itu, tetapi ini adalah kesempatan pertama para pendukung untuk melihat presiden secara langsung.

Penampilannya dipandang sebagai langkah pertama melanjutkan kampanye minggu depan. Dia dijadwalkan pergi ke Florida, Pennsylvania, dan Iowa pada 12-13 Oktober.

Trump menyampaikan pidato kampanye yang lebih pendek dari biasanya. Dia memuji rekornya dalam memerangi kejahatan dan meningkatkan ekonomi AS, sambil mengecam Demokrat ketika para pendukung bersorak yang berkumpul di depan Gedung Putih. Mereka yang berkumpul mengenakan masker, meski sebagian besar tidak mematuhi pedoman jarak sosial.

Trump menyampaikan pidato luas yang menyentuh penghapusan undang-undang reformasi perawatan kesehatan Obamacare, reformasi peradilan pidana, dan keadaan ekonomi. Pada Jumat (9/10), ia pun mengulangi seruan sebelumnya bagi negara-negara bagian untuk membuka kembali ekonomi, bahkan ketika kasus baru Covid-19 mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Analisis Reuters menunjukkan ada lebih dari 58.000 infeksi yang dilaporkan dan rawat inap di Midwest mencapai rekor tertinggi selama lima hari berturut-turut.

Demokrat dan beberapa komentator mengkritik acara Gedung Putih karena berpotensi mengekspos orang terhadap infeksi virus corona. Mereka menyatakan kekecewaan  karena menggunakan gedung federal sebagai alat bantu pemilu.

Kandidat presiden dari Demokrat, Joe Biden, menyarankan Trump dan pendukungnya mengambil tindakan pencegahan. "Mereka harus menjaga jarak sosial dan memakai masker," kata Biden.

Gedung Putih belum merilis hasil tes Covid-19 terbaru Trump dan menolak mengatakan kapan terakhir kali dia dinyatakan negatif. Trump pertama kali mengungkapkan bahwa dia memiliki tes positif pada 2 Oktober dan pada Kamis (8/10) mengatakan tidak lagi menular.

Dokter presiden, Dr Sean Conley, mengatakan dalam sebuah memo Trump telah menyelesaikan terapi untuk virus corona pada Kamis. Dia telah menanggapi dengan sangat baik terhadap pengobatan dan memberikan izin untuk keterlibatan publik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement