Ahad 11 Oct 2020 11:00 WIB

Menlu Filipina dan China Lakukan Pertemuan

Keduanya terlibat dalam pembicaran yang intens tentang masalah keamanan regional.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Peta klaim Laut Cina Selatan
Foto: Wikipedia
Peta klaim Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menteri Luar Negeri Filipina dan China menegaskan kembali hubungan kuat kedua negara pada Sabtu (10/10). Kerja sama tersebut dilanjutkan di tengah ketegangan bilateral di Laut Cina Selatan.

China yang selama bertahun-tahun terjebak dalam sengketa maritim dengan negara-negara pesisir lainnya di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir mengadakan latihan di bagian-bagian jalur perairan strategis yang disengketakan. Padahal, negara-negara lain di wilayah tersebut sedang bergulat memerangi wabah virus korona.

Baca Juga

"Kedua belah pihak menegaskan kembali vitalitas hubungan yang berkelanjutan meskipun ada kendala yang diberlakukan oleh Covid-19," kata Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, melakukan pembicaraan di Yunani. Keduanya terlibat dalam pembicaran yang intens tentang masalah keamanan regional.

Kementerian Luar Negeri Filipina menjelaskan, Locsin dan Wang berjanji untuk terus maju dengan dialog kebijakan yang berkelanjutan. Filipina dan China pun akan melakukan proyek kerjasama ekonomi dan infrastruktur.

Meski pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina menyinggung tentang pembicaraan keamanan regional, nyatanya pertemuan itu tidak menyebutkan adanya pembahasan tentang Laut Cina Selatan secara langsung. Wilayah tersebut diyakini kaya akan cadangan energi dan sumber daya laut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement