REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam beberapa hari terakhir, kompetisi sepakbola beralih ke agenda internasional. Ada UEFA Nations League, juga uji coba.
Sejumlah nama menjadi debutan di tim-tim elit. Hebatnya, mereka mampu tampil impresif. Bahkan ada yang bisa mencetak gol. Pertama, Dominic Calvert-Lewin. Pesepakbola 23 tahun itu dalam sorotan. Ia tampil trengginas pada awal musim 2020/21.
Bersama Everton, ia sudah mencetak sembilan gol dari enam pertandingan, sejauh musim ini bergulir. Fakta demikian membuat yang bersangkutan mendapat panggilan dari tim nasional Inggris. Dominic pun bergabung dengan pasukan the Three Lions lainnya.
Pelatih Gareth Southgate menurunkannya sejak awal, saat skuat Negeri Ratu Elisabeth beruji coba melawan Wales. Sang penyerang membayar kepercayaan tersebut. Ia mencetak gol dalam duel di Stadion Wembley, London, Jumat (9/10) dini hari WIB itu.
Hasil akhir, Inggris menang 3-0. Sebuah debut manis untuk jebolan akademi Sheffield United itu. Jika konsisten mengoyak gawang lawan, Dominic bakal menjadi penantang serius Harry Kane di skuat utama The Three Lions.
Berlanjut ke Italia, pasukan Gli Azzurri baru saja menjalani laga persahabatan kontra Moldova. Para Gladiator unggul 6-0 dalam duel di Stadion Artemio Franchi, Kamis (8/10) dini hari WIB. Pelatih Roberto Mancini menurunkan banyak pelapis dalam laga ini. Juga seorang debutan bernama Fransesco Caputo. Striker Sassuolo itu turut mencatatkan namanya di papan skor.
"Menjalani debut di timnas senior setelah perjalanan panjang, dan melakukannya dengan sebuah gol, adalah hal maksimal yang bisa saya minta. Saya hanya ingin terus melangkah," kata Caputo, dikutip dari Football Italia, Jumat (9/10).
Sebuah rekor tercipta. Eks penggawa Empoli itu menjadi pemain tertua yang mencetak gol saat tampil di partai debut bersama Gli Azzurri. Sewaktu membobol gawang Moldova, Caputo berusia 33 tahun 62 hari.
Ia mengalahkan catatan Leonardo Pavoletti. Sebelumnya Pavoletti mencetak gol di partai debut, saat berusia 30 tahun 120 hari. Itu terjadi ketika Italia mengalahkan Liechtenstein 6-0 pada kualifikasi Piala Eropa, sekitar Maret 2019.
Dari Italia menuju ke Spanyol. Kubu La Roja menyertakan nama Adama Traore di sejumlah agenda terdekat. Berkat penampilan gemilang bersama Wolverhampton Wanderers, Traore jadi sorotan.
Ia langsung menjalani debut di sebuah bigmatch. Eks Barcelona itu membela skuat Negeri Matador menghadapi Portugal. Duel yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Kamis (8/10) dini hari WIB ini berakhir imbang 0-0.
Traore masuk pada menit ke-72. Ia menggantikan bek sayap, Sergio Reguilon. Sebuah umpan matang jagoan Wolves kepada Dani Olmo, nyaris berbuah gol. Dikutip dari Marca, pelatih Luis Enrique puas dengan penampilan sang debutan. "Ia punya kemampuan untuk mendominasi lawan. Satu pemain lawan, takkan cukup menghentikannya," ujar Enrique.
Sebuah awal yang baik bagi winger berusia 24 tahun itu. Traore juga dikontak timnas Mali. Namun yang bersangkutan memilih membela Spanyol. Menarik dinantikan kiprah jebolan akademi La Masia itu, dalam balutan kostum La Roja, selanjutnya.
Di Prancis, pemain muda Rennes, Eduardo Camaviga tampil mengesankan di Ligue 1. Berkat penampilannya itu, Camavinga menjadi salah satu pemain termuda yang bermain untuk tim nasional Prancis.
Camavinga mencatatkan debutnya bersama timnas saat Prancis menghadapi Kroasia di Nations League UEFA pada 8 September lalu. Dia pun menjadi pemain termuda yang mencetak gol di laga internasional di usia 17 tahun 11 bulan saat menghadapi Ukraina pada Kamis (8/10).
Usai laga persahabatan internasional itu, pelatih Prancis, Didier Deschamps khawatir jika menuntut terlalu banyak dari Camavinga.
"Saya tidak benar-benar ingin mengeluarkannya dari skuad mengingat bagaimana dia bermain. Dia masih muda dan saya pikir dia cukup bagus dan itulah mengapa dia bermain. Dia perlu menunjukkan keahliannya di lapangan bahkan jika kita tidak meminta terlalu banyak juga," kata Deschamps.
Pemain kelahiran 2002 ini dipilih oleh Zinedine Zidane dan Juni Calafat yang sering menjaring pemain muda sebagai pemain masa depan di Real Madrid. Namun Rennes mempertahankannya karena bermain di Liga Champions.
Dengan prestasinya kini, Real Madrid harus berjuang untuk mendapatkan Camavinga karena klub lain sudah tertarik dengannya. Sebut saja Paris Saint Germain, Bayern Munich, dan Juventus.