REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Puja puji mengalir untuk LeBron James setelah ia berhasil membantu Los Angeles Lakers menjuarai NBA 2020, dengan mengalahkan Miami Heat 106-93 dalam gim keenam final di AdventHealth Arena, Orlando, Florida, Senin (12/10) WIB.
Dalam seri yang dimenangi Lakers 4-2 itu, James dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) Final lewat torehan rata-rata 30,2 poin, 11,4 rebound, 8,2 assist dan melantai 39,1 menit per gim.
"Ia pemain terhebat yang pernah hadir di dunia bola basket," kata pelatih kepala Lakers, Frank Vogel, selepas pertandingan dilansir Reuters.
"Dan jika Anda pikir Anda memahaminya, tidak, kecuali Anda berada di dekatnya setiap hari, melatihnya, memahami jalan pikirannya, melihat bagaimana ia menyesuaikan diri dan memimpin tim ini," ujarnya menambahkan.
Dengan total 179 poin yang dikemasnya dalam rangkaian final NBA 2020, James menjadi pemain kedua yang melampaui torehan 1.500 poin dalam penampilan di final NBA setelah legenda Lakers, Jerry West.
James kini mengoleksi 1.534 poin, di belakang West --yang kini sosoknya diabadikan dalam logo NBA-- yang mengemas 1.679 poin.
Menurut salah satu pemain Lakers, Kyle Kuzma, James adalah mesin utama timnya baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Ia salah satu pemimpin terhebat di dunia olahraga, bukan semata NBA," kata Kuzma.
"Selalu memimpin rekan-rekannya, berbicara paling banyak di grup aplikasi perpesanan sembari memastikan semua orang dalam kondisi baik. Ia membantu semua orang ke standard tertinggi dan memastikan setiap kami memiliki rasa tanggung jawab. Itu semua karakter yang Anda inginkan dari seorang pemimpin," pungkasnya.
Akhir tahun ini James akan genap berusia 36 tahun, tetapi di atas lapangan ia tampil seperti anak muda berusia pertengahan kepala dua dan bukan tak mungkin ia akan menambah koleksi empat cincin juara yang sudah dimilikinya.