Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perajin menyelesaikan pembuatan wayang golek di Galeri Wayang Cupumanik, Jalan H Akbar, Cicendo, Kota Bandung, Senin (12/10). Penjualan wayang golek dan souvenir wayang di galeri tersebut turun hingga 70 persen akibat kurangnya peminat dan tidak adanya regenerasi profesi dalang serta diperparah dengan pandemi Covid-19.
sumber : Republika
Advertisement