Selasa 13 Oct 2020 04:01 WIB

IMF Didesak Jual Emas untuk Ringankan Utang Negara Miskin

Saat ini IMF memiliki simpanan emas sebanyak 90,5 juta ons.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Dana Moneter Internasional (IMF) Washington DC
Foto: EPA/MATTHEW CAVANAUGH
Gedung Dana Moneter Internasional (IMF) Washington DC

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para aktivis penghapusan perbudakan utang meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjual sebagian dari simpanan emasnya guna menutupi pembayaran utang negara-negara termiskin di dunia selama 15 bulan ke depan. Dengan krisis utang dunia berkembang dan menjulang tinggi dalam agenda pertemuan tahunan IMF minggu ini, Jubilee Debt Campaign (JDC) mengatakan penjualan emas akan membantu negara-negara yang paling rentan mengatasi guncangan Covid-19 dan membuka jalan bagi kesepakatan utang yang lebih luas.

IMF memiliki simpanan emas sebanyak 90,5 juta ons atau 2.814 metrik ton, yang bernilai sekitar 175 miliar dolar AS (Rp 2.574 triliun) dengan harga saat ini, dilansir di The Guardian, Senin (12/10). Kenaikan tajam harga logam mulia sejak awal tahun 2020 membuat nilai cadangan emas IMF telah meningkat sebesar 38 miliar dolar AS (Rp 558,9 triliun).

Baca Juga

JDC mengatakan menjual kurang dari 7 persen cadangan emas yang dimiliki IMF akan menghasilkan keuntungan 12 miliar dolar AS (Rp 176,5 triliun), yang cukup untuk membatalkan utang 73 negara termiskin hingga akhir 2021.

Dengan melepas cadangan kurang dari 7 persen, IMF masih memiliki cadangan emas senilai 26 miliar dolar AS (Rp 382,43 triliun). Jumlah tersebut lebih banyak dari posisi cadangan emas IMF di awal tahun ini.