REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Konsorsium Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan empat jalur yang terintegrasi dengan jalur pantai utara sebagai upaya mempermudah akses keluar dan masuk kendaraan barang. Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa (13/10), mengatakan bahwa saat satu jalur yang sudah disiapkan di KIT Batang untuk akses keluar dan masuk kendaraan yaitu jalan yang terkoneksi dengan jalur Tol Batang-Semarang.
"Pembangunan empat jalur di KIT Batang diharapkan mempermudah akses keluar dan masuk kendaraan yang membawa barang untuk keperluan perusahaan dan kendaraan pribadi," katanya.
Ia mengatakan keunggulan KIT Batang ini antara lain ketersediaan lahan yang luas, akses transportasi yang mudah karena terintegrasi dengan jalur Tol Batang-Semarang, jalur kereta api, dan laut, yang selama sejarah tidak mengalami rob.
Kendati demikian, kata dia, konsorsium KIT Batang tetap membangun akses jalur yang terintegrasi dengan jalur pantura yang selama ini dikenal sebagai urat nadi perekonomian di Indonesia. "Jalur yang terintegrasi dengan jalan tol sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya akan dibangun akses jalan di sekitar KIT Batang, serta jalur menuju jalan pantura," kata Wihaji.
Menurut dia, hingga saat ini progres penyiapan KIT Batang sudah sesuai dengan jadwal yang direncanakan. "Selama dua bulan terakhir ini penyiapan KIT Batang sudah sesuai dengan rencana yang disiapkan yaitu pada Oktober hingga Desember 2020 dilakukan pekerjaan infrastruktur dasar di kawasan industri," katanya.
Adapun pekerjaan infrastruktur tersebut, kata dia, antara lain cut and fill atau proses pengerjaan tanah di mana sejumlah material tanah diambil dari suatu tempat kemudian diuruk atau ditimbun di tempat lain, pembuatan exit tol, dan juga pembangunan simpang susun.