REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nasib Mesut Oezil di Arsenal jadi tanda tanya besar. Mantan gelandang timnas Jerman itu tak masuk skuat pilihan pelatih Mikel Arteta Ia juga dilaporkan terancam diputus kontrak oleh klub pada pertengahan musim 2020/2021.
Namun, meski perannya kian terpinggirkan di Stadion Emirates, pesepak bola asal Jerman berdarah Turki itu tetap mendapat gaji utuh. Oezil juga bonus loyalitas sebesar 8 juta pound pada September lalu.
Laporan the Athletic yang dikutip Standard, Selasa (13/10), menjelaskan pemain berusia 31 tahun itu mendapatkan uang sebesar Rp 153 miliar. Uang ini bagian dari kesepakatan awal saat Oezil menandatangani kontrak baru bersama the Gunners pada Januari 2018 silam yang berdurasi 3,5 tahun.
Bonus tersebut tertulis dalam kontraknya sebagai insentif bila Oezil tetap bertahan di London Utara hingga kontraknya berakhir. Kontrak Oezil akan selesai pada Juli 2021.
Akan tetapi, sejak membubuhkan tanda tangan dalam perjanjian baru tersebut, perjalanan Oezil bersama Arsenal terlihat rumit. Eks pemain Real Madrid tak pernah menjadi pilihan utama pelatih Mikel Arteta di liga sejak restart kompetisi musim 2019/2020. Ia juga belum bermain satu menit pun sepanjang musim ini.
Posisi pesepak bola yang mengagumi sosok presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk menembus skuat utama Meriam London terbilang sulit. Apalagi the Gunners baru saja mendatangkan sejumlah pemain top di lini tengah, seperti Dani Ceballos yang masa peminjamannya diperpanjang dari Real Madrid, dan Thomas Partey yang dibeli dari Atletico Madrid.