Selasa 13 Oct 2020 17:45 WIB

David Alaba Tolak Perpanjangan Kontrak Muenchen

Raksasa Bavaria tersebut menawarkan Alaba gaji 11 juta euro (sekitar Rp191 miliar).

 David Alaba dari Bayern merayakan setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020.
Foto: AP/Matthew Childs/Pool Reuters
David Alaba dari Bayern merayakan setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  David Alaba telah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Bayern Munchen. Kontraknya saat ini akan habis pada Juni tahun depan.

Raksasa Bavaria tersebut menawarkan Alaba gaji 11 juta euro (sekitar Rp191 miliar) per tahun. Namun, menurut media Jerman Bild yang dikutip Marca pada Selasa (13/10), sang pemain memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.

Baca Juga

Dikabarkan bahwa pemain berusia 28 tahun tersebut saat ini diincar oleh dua raksasa La Liga yaitu Real Madrid dan Barcelona.

Real Madrid menginginkan Alaba untuk menjadi pengganti Marcelo yang kontraknya tersisa satu tahun lagi. Selain dapat bermain sebagai bek kiri, Alaba juga bisa ditempatkan di posisi bek tengah.

Sementara itu, Barcelona sudah lama mengincar pemain timnas Austria itu dan diperkirakan akan mencoba memboyongnya lagi setelah Junior Firpo tampil kurang meyakinkan sejak didatangkan dari Real Betis pada 2019.

Menurunnya performa Jordi Alba dalam beberapa musim terakhir juga menjadi salah satu faktor utama Barcelona mulai mencari penggantinya di posisi bek kiri.

Pada usia 28, Alaba menjalani musim yang fantastis pada 2019/20 saat membantu Bayern Munchen meraih gelar Liga Champions, Bundesliga dan DFB-Pokal. Alaba bergabung dengan akademi klub Jerman tersebut pada 2008 dari klub Austria Wien.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement