REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengatakan, pihaknya telah melakukan lebih dari 4,2 juta tes di kota pelabuhan Qingdao, Rabu (14/10) waktu setempat. Tidak ada kasus baru virus corona yang ditemukan di antara hampir dua juta set hasil tes yang diterima.
Qingdao merupakan pelabuhan utama di provinsi Shandong timur China. Kota itu mengatakan, pada Senin pihaknya akan menguji seluruh populasi lebih dari 9 juta orang. Hal itu dilakukan setelah beberapa infeksi baru dilaporkan selama akhir pekan di sebuah rumah sakit yang telah merawat kasus-kasus impor.
"Lima distrik akan diuji dalam tiga hari dan seluruh kota dalam lima hari," kata pernyataan pemerintah daerah Qingdao dikutip laman Channel News Asia.
Kota tersebut melaporkan enam kasus baru Covid-19 dan enam kasus asimtomatik hingga 11 Oktober. Sebagian besar kasus terkait dengan Rumah Sakit Dada Qingdao, yang telah ditutup. Bangunan tempat tinggal orang yang terinfeksi juga telah dikunci sebagai bagian dari tindakan penahanan virus.
Infeksi Covid-19 harian di China memang telah turun drastis dari puncaknya awal tahun ini. Namun negara itu tetap waspada untuk mencegah lockdown atau karantina wilayah yang menyebabkan kontraksi langsung pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Ratusan juta orang melakukan perjalanan ke seluruh China untuk liburan Minggu Emas pada pekan lalu ketika negara kembali berkembang, sementara tes cepat dan lockdown yang cepat telah mengerem penyebaran virus.
China melaporkan 20 kasus baru Covid-19 pada Selasa (13/10), naik dari 13 kasus sehari sebelumnya. Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 14 kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri. Sementara, enam dari kasus tersebut adalah transmisi lokal di provinsi Shandong.
Komisi juga mengatakan, 18 kasus Covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala lainnya dilaporkan pada Selasa, dibandingkan dengan 17 pada hari sebelumnya. China tidak menganggap pasien itu sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China sekarang mencapai 85.661. Sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.634 orang.