REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 657 ribu kasus kanker mulut baru per tahun di dunia. Kanker mulu juga disebut menjadi kanker terbanyak keenam di dunia menurut National Health Service (NHS) Inggris.
Di sisi lain, sebagian orang masih merasa enggan untuk pergi ke dokter di masa pandemi. Padahal, kanker merupakan penyakit yang harus berpacu dengan waktu.
Agar bisa menemukan kanker mulut dengan lebih dini, ada beberapa pengecekan mandiri yang bisa dilakukan di rumah. Pengecekan mandiri ini sangat sederhana dan hanya membutuhkan waktu sekitar 60 detik saja. Berikut ini adalah lima cara pengecekan mandiri untuk kanker mulut, seperti dilansir The Sun.
Lihat wajah
CEO Head and Neck Cancer Foundation (HNCF) Michelle Vickers mengatakan diagnosis dini kanker mulut dapat memberikan harapan hidup yang lebih baik pada pasien. Cara pertama yang perlu dilakukan dalam pengecekan mandiri adalah memperhatikan wajah.
Saat memperhatikan wajah di cermin, cari apakah ada bagian yang tampak membengkak tidak seperti biasa. Selain itu, perhatikan pula area kulit apakah ada tahi lalat yang membesar, terasa gatal, atau berdarah.
"Jangan lupa untuk menolehkan kepala dari sisi ke sisi, hal ini akan meregangkan kulit di atas otot sehingga membuat benjolan lebih mudah terlihat," jelas Michelle.
Rasakan area leher
Selain wajah, area leher juga perlu diperiksa dengan cara mengusapkan jari pada area di bawah rahang. Rasakan apakah ada area yang terasa memiliki benjolan atau membengkak. Periksa pula apakah sisi kanan dan kiri terasa sama atau tidak.
Julurkan bibir
Saat menyikat gigi merupakan waktu yang tepat untuk memeriksa bibir. Coba periksa dan rasakan area di dalam bibir dan sekitar gusi. Bila ada luka yang menetap, ada perubahan tekstur, atau ada benjolan, segera periksakan diri ke tenaga kesehatan profesional.
Perhatikan pipi
Rasakan area dalam dan luar pipi dengan menggunakan jari. Area luar dan dalam seharusnya terasa sama. Waspada bila terdapat area yang berwarna merah atau putih, benjolan, luka, atau nyeri saat ditekan.
Dongakkan kepala
Sambil menghadap cermin, miringkan dan dongakkan kepala ke arah belakang sambil membuka mulut dengan lebar. Coba perhatikan ada atau tidaknya perubahan warna dan tekstur atau luka di area mulut.
Area lidah juga menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan. Periksa kedua sisi lidah dan area di bawah lidah dengan hati-hati. Kenali ada atau tidaknya sesuatu yang tampak tidak normal karena area ini merupakan area paling berisiko di mulut.
Beberapa hal yang abnormal adalah bercak berwarna merah atau putih, benjolan, atau area yang terasa kebas. Bila menemukan hal yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter atau dokter gigi.
"Bila Anda melakukan ini satu minggu sekali, Anda akan menyadari bila ada perubahan atau ada sesuatu yang tampak tak biasa," kata Michelle.