Jumat 16 Oct 2020 17:45 WIB

Wamendes Ingin Transmigran Giatkan Produk Unggulan Desa

Kekuatan Indonesia ada di desa. Desa Maju, Indonesia Maju

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Gus Menteri kemudian memerintahkan perangkat yang berada di bawah koordinasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk bergerak membantu meringankan duka yang dialami oleh warga yang menjadi korban banjir bandang di Masamba.
Foto: Kemendes PDTT
Gus Menteri kemudian memerintahkan perangkat yang berada di bawah koordinasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk bergerak membantu meringankan duka yang dialami oleh warga yang menjadi korban banjir bandang di Masamba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyambangi lokasi transmigrasi UPT Bekkae 2 Desa Passeloreng Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Jumat (16/10). Dalam kesempatan tersebut selain meninjau lokasi transmigrasi, Wamendes juga menanam padi gogo varietas unggulan lokal organik.

Turut bersama Wamendes Budi, Dirjen PKP2Trans R Hary Pramudiono, Bupati Wajo Amran Mahmud, pejabat Kemendes PDTT dan Forkompida Kabupaten Wajo. Wamendes disambut dengan proses adat berupa pengalungan sarung sutera oleh Bupati dilanjutkan untuk Dirjen Hari dan pejabat Kemendes PDTT lainnya.

Setelah itu, Wamendes Budi Arie bersama pejabat yang hadir kemudian melakukan penanaman bibit padi Gogo Varietas Lokal Organik di sebuah lahan yang telah disiapkan. Dalam kesempatan tersebut, Wamendes mengajak semua kalangan untuk kembali perhatikan desa.

"Sudah waktunya kita kembali membangun dan memperhatikan desa karena kekuatan Indonesia ada di desa. Desa Maju, Indonesia Maju," kata Wamendes yang juga Ketua Umum DPP Projo ini.

Wamendes pun sempat perkenalkan beras merah organik yang dihasilkan dari varietas lokal yang ditanam di areal transmigrasi itu. Ia juga berharap para transmigran bisa betah dan semangat mengelola lahan subur di wilayah ini."Mudah-mudahan bisa meningkatkan pendapatan, menyekolahkan anak dan jadi cerita indah di transmigrasi untuk anak cucu," katanya.

Sebagai pendatang, ia berpesan para transmigran diminta bisa bersosialisasi dan berkomunikasi  juga gotong royong dengan warga lokal agar pembangunan di Indonesia ini bisa lebih maju."Jika Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kepala Desa dan seluruh masyarakat bersatu padu dan gotong royong, saya pembangunan dan kemajuan segera terwujud," ujarnya.

Sementara itu Bupati Wajo Amran Mahmud mengatakan, kawasan UPT 2 Bekkae bakal jadi kawasan pertanian terpadu dengan berbagai potensi kesejahteraan masyarakat dan tanaman pangan, pertanian, unggas agar kesejahteraan warga transmigran juga meningkat.

Bupati berterima kasih dengan bantuan yang dikucurkan oleh Kemendes PDTT berupa pembangunan jalanan beton sepanjang 1,4 kilometer dengan anggaran Rp3,1 miliar, Pembangunan rumah transmigran 40 unit sebesar Rp2,6 miliar, embung dengan anggaran Rp500 juta kemudian pembangunan infrastruktur lainnya.

Setelah itu, Wamendes berdialog dengan para transmigran yang berharap masalah persoalan lahan segera diatasi dan peroleh kejelasan.

Setelah itu Wamendes didampingi Bupati Amran, Dirjen Hari, dan Forkompida Wajo meresmikan jalan beton, penyebaran benih di embung dan fasilitas infrastruktur lainnya. Wamendes juga menyerahkan bantuan pangan dan kesehatan Covid-19, penyerahan bibit beras merah dan juga bibit ikan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement