REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Demi bisa memboyong Thomas Partey dari Atletico Madrid, Arsenal akhirnya mengaktifkan klausa pelepasan gelandang asal Ghana tersebut.
The Gunners rela merogoh kocek sedalam 45 juta poundsterling agar bisa mendapatkan pemain incaran utama mereka dalam dua kali bursa transfer tersebut.
Partey digadang-gadang bakal melakoni laga debutnya bersama Arsenal kala The Gunners melawat ke markas Manchester City di Stadion Etihad pada pekan kelima Liga Primer Inggris, Sabtu (17/10) malam WIB.
Kehadiran gelandang berusia 27 tahun ini dianggap bakal menciptakan ancaman buat The Citizen. Selama memperkuat Atletico, kemampuan Partey pun terus berkembang.
Tidak hanya membantu pertahanan dan menjaga tempo permainan dari posisi gelandang bertahan, alumni tim junior Los Rojiblancos itu mulai piawai mengirimkan umpan terobosan, yang mampu dimanfaatkan para penyerang Atletico. Kemampuan inilah bisa dimanfaatkan Arteta di laga kontra City.
''Memanfaatkan kreativitas Partey akan menjadi fokus utama Arteta. Persepsi tentang Partey, yang dianggap hanya mampu bertahan, perlahan akan berubah seiring dengan keputusan Arteta dengan memberikan peran baru kepada dirinya,'' tulis laporan Manchester Evening News, Jumat (16/10).
Alih-alih ditempatkan sebagai gelandang bertahan, Partey akan ditandemkan dengan Dani Ceballos. Duet Partey-Ceballos ini akan ditempatkan di depan Granit Xhaka, yang menempati posisi gelandang bertahan.
Partey dan Ceballos akan beroperasi diantara lini tengah dan lini belakang The Citizen. Secara khusus, Partey diharapkan bisa mendominasi area tersebut dan menopang Ceballos serta sesekali melepaskan umpan terobosan, seperti yang biasa dia lakukan kala memperkuat Atletico Madrid.
Pelatih City, Pep Guardiola, dinilai memiliki dua opsi untuk bisa meredam aksi dan pergerakan Partey.
''Guardiola bisa kembali menurunkan duet gelandang bertahan, Fernandinho dan Rodri, untuk mencegah Partey mendominasi permainan di lapangan tengah."
"Namun, Fernandinho cenderung mengalami kesulitan saat menghadapi pemain yang lebih cepat. Sedangkan, Rodri lebih sering membantu penyerangan ketimbang fokus untuk bertahan,'' lanjut laporan Manchester Evening News.
Tidak hanya itu, Guardiola juga dapat menginstruksikan barisan pertahanan City untuk menerapkan garis pertahanan yang tinggi. Taktik ini dapat menyulitkan Arsenal dalam mengembangkan permainan dan membuat Partey akan lebih fokus pada tugasnya untuk membantu pertahanan.
''Kendati begitu, pilihan taktik ini juga memiliki resiko. Pasalnya, Arsenal memiliki pemain yang mengandalkan kecepatan, seperti Nicolas Pepe. Pun dengan kemampuan Pierre Emerick-Aubameyang dalam mencari celah di pertahanan dan membuka ruang,'' tulis laporan Manchester Evening News.