REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan wisuda secara virtual bagi 7.377 lulusan D3 hingga S3 semester genap tahun akademik 2019/2020, Sabtu (17/10).
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro dalam sambutannya mengatakan di tengah situasi pandemi, UI tetap melakukan pembelajaran secara penuh. Teknologi informasi dan komunikasi terus ditingkatkan pemanfaatannya untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar.
Wisuda virtual tersebut dilakukan dua kali. Pertama, pada Jumat (16/10) untuk Program Sarjana (Reguler, Internasional, Paralel dan Ekstensi) serta Vokasi yang dilaksanakan di ruang virtual bersama Rektor
Kedua, pada Sabtu (17/10) untuk Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor) dilaksanakan di ruang virtual. Berbagai inovasi telah dilakukan dan terus disempurnakan untuk memadukan kemajuan teknologi informasi dengan kurikulum yang lebih relevan bagi kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia melalui program Kampus Merdeka yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Prof Ari juga berpesan bagi para lulusan senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan inovasi sebagai darma bakti kepada negara Indonesia, untuk menciptakan rakyat yang mandiri dan berdaya saing tinggi, baik di era pandemi saat ini maupun pada masa pascapandemi kelak.
Tanpa mengurangi khidmat upacara wisuda, meskipun para wisudawan menjalankan wisuda virtual di rumah masing-masing, Rektor UI, para Wakil Rektor UI, Sekretaris Universitas (UI), Kepala Badan Kerja Sama, Ventura dan Digital UI (tujuh orang) hadir di Balairung UI, Kampus Depok untuk menjalankan prosesi upacara wisuda secara langsung, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jumlah keseluruhan lulusan UI mulai dari jenjang Vokasi hingga Doktoral, tercatat sebanyak 7.377 orang dan 2.773 diantaranya merupakan lulusan dengan predikat cumlaude.
Pada wisuda hari pertama (16 Oktober 2020), UI melepas 4.785 lulusan yang terdiri atas 2.717 lulusan program sarjana reguler, 219 lulusan program sarjana kelas internasional, 826 lulusan program sarjana paralel, 127 lulusan program sarjana ekstensi, dan 896 lulusan Pendidikan Vokasi.