REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Paulo Fonseca senang dengan kemenangan Roma 5-2 atas Benevento dalam lanjutan Serie A Italia, di Stadion Olimpico, Senin (19/10) dini hari WIB. Ia juga senang karena banyak pelatih Serie A melakukan pendekatan sepakbola menyerang.
Ia menilai timnya menampilan performa bagus pada laga tersebut. Ia merasa anak asuhnya percaya diri dan bekerja dengan baik. Ia pun lebih percaya diri menatap musim ini dan siap bersaing. Ia juga yakin beberapa pertandingan selanjutkan akan mendapatkan hasil positif.
“Tidak banyak situasi berbahaya di depan gawang kami dan kami biasanya merasa memegang kendali. Kami kebobolan dalam situasi di mana kami tidak seimbang, tetapi saya katakan tahun lalu bahwa Serie A adalah liga yang sangat menyerang dan sama sekali tidak benar bahwa itu defensive,” kata Fonseca, dikutip dari Football Italia.
Fonseca menyukai pendekatan sepakbola menyerang. Bagi dia itu bagus untuk perkembangan sepakbola. Ia berharap akan lahir banyak gol dari proses pendekatan menyerang. Seperti yang dilakukan Fonseca pada laga tersebut yaitu menggunakan formasi 4-3-3.
Hasil menjanjikan dari skema yang dipakai, menurut Fonseca membuktikan pemainnya bisa memainkan dua formasi yang berbeda. Selama ini, Fonseca juga kerap menggunakan formasi 3-4-2-1. Penggunaan formasi tergantung kepada permainan dan karakter lawan.
Kemenangan inin membuat Srigala Roma mengumpulkan tujuh poin dan berada di urutan ketujuh. Poin tersebut sama dengan Inter Milan yang duduk posisi keenam. Sedangkan Roma terpaut satu poin dengan Juventus di urutan kelima.
Mengenai target ke depan, Fonseca berpikir realistis. Di Serie A, dia menyebut ada dua klub yang berinvestasi pemain lebih banyak daripada yang lain yaitu Juventus dan Inter Milan. Mereka adalah favorit memenangkan Scudetto.
Sedangkan ada juga yang menargetkan lolos ke Liga Champions. Roma, katanya berada di kelompok yang menargetkan mendapatkan tiket Liga Champions. “Yang kami inginkan adalah tampil lebih baik dari musim lalu,” tuturnya.