REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan harga cabai merah tanjung mengalami kenaikan dua kali lipat tiga pekan terakhir pada musim penghujan. Selain itu, harga cabai rawit merah dan cabai keriting merah mengalami kenaikan meski tidak signifikan.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan pemantauan harga komoditas dilakukan terhadap 8 pasar tradisional di Kota Bandung. Menurutnya, diketahui sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan akibat dampak musim penghujan.
"Ada kenaikan, memang berdasarkan pemantauan harga di 8 pasar tradisional kenaikan signifikan cabai merah tanjung, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. Kenaikan signifikan," ujarnya di Balai Kota Bandung, Rabu (21/10).
Menurutnya, kenaikan harga cabai merah sudah berlangsung sejak tiga pekan kemarin dengan kenaikan tertinggi Rp 25 ribu. Ia mengatakan, harga cabai merah tanjung naik sebesar Rp 25 ribu sehingga harga menjadi Rp 65-Rp 70 ribu per kilogram padahal harga normal Rp 30 per kilogram.
Ia melanjutkan, harga cabai keriting merah mengalami kenaikan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 47 ribu per kilogram termasuk harga cabai rawit mengalami kenaikan. Elly mengatakan penyebab kenaikan harga cabai merah disebabkan faktor musim penghujan, terdapat gagal panen dan serangan hama.
Menurutnya, musim penghujan menyebabkan kualitas cabai dan sayuran menjadi kurang bagus sehingga pedagang tidak dapat menyetok cabai karena memiliki kandungan air yang banyak. Ia mengatakan, apabila para pedagang menyetok cabai terlalu lama akan cepat busuk.
"Jadi kualitas cabai kurang bagus di musim penghujan dan kekurangan produksi," ungkapnya. Ia menjelaskan, kebutuhan cabai merah di Bandung mayoritas dipasok dari wilayah Banyuwangi dan beberapa diantaranya dari Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya.
Menurutnya, jika harga cabai terus mengalami kenaikan maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Namun, terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Bulog Jawa Barat yang memiliki stok komoditas tersebut.
"Perlu berkoordinasi dulu karena Bulog juga harus memastikan stoknya ada atau nggak," ungkapnya.