REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, Dr KH Abdullah Syukri Zarkasyi MA. Hidayat, yang pernah menimba ilmu sebagai santri di Pesantren Gontor, mengenang saat dia belajar pada gurunya itu.
"Beliau ketika pertama kali pulang dari Mesir, saya kelas 5 (SD) di Gontor, dan beliau sudah mulai mengajar saya (kelas 5 dan 6 Gontor itu setara dengan kelas 2&3 Aliyah/SMA,red). Sejak saat itu saya tertarik dengan kepribadian beliau, bersama kiai-kiai yang lain tentunya," kata dia bercerita kepada Republika.co.id, Rabu (21/10).
Menurut Hidayat, almarhum sosok yang merepresentasikan seorang kiai, pendidik, pemimpin, motivator yang sangat ulung, dan juga perekat umat. Almarhum sering aktif mengikuti agenda di Jakarta untuk berinteraksi secara intensif dengan tokoh-tokoh Islam baik itu dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, maupun ormas-ormas Islam yang lain.
Almarhum Kiai Zarkasyi, bagi Hidayat, memberikan contoh terbaik bagaimana menghadirkan prinsip ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan yang nyata. Gontor mengajarkan pentingnya berjiwa ukhuwah Islamiyah dan perekat umat. "Kepribadian beliau luar biasa bagus, beliau sosok yang sangat dekat dengan para santri. Saya sangat beruntung belajar di Gontor," ucapnya.
Hidayat, yang juga menjabat sebagai anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, menceritakan hal yang selalu dia ingat saat menghadiri sidang Badan Wakaf Gontor. Setelah rapat, pada pagi hari, almarhum dan para anggota Badan Wakaf mengelilingi lingkungan Pesantren Gontor.
Saat berkeliling itu, Kiai Zarkasyi sendirilah yang mengendarai mobil membawa beberapa anggota Badan Wakaf, untuk melihat perkembangan bangunan pesantren, para santri, permasalahan yang dihadapi dan potensi-potensi ke depannya.
"Selalu beliau minta saya duduk di sampingnya. Sepanjang jalan di mobil yang disopiri oleh beliau sendiri, beliau bercerita tentang beragam hal. Mulai dari perkembangan pesantren, dan tantangan pesantren. Beliau juga sering bertanya tentang perkembangan perpolitik nasional dan internasional," terangnya.
Menurut Hidayat, salah satu kontribusi terbaik yang diberikan almarhum Kiai Zarkasyi adalah menyelamatkan tanah wakaf Gontor yang luasnya ratusan hektare.
"Nah salah satu yang menjadi concern beliau adalah menyelamatkan (tanah) wakaf Gontor di daerah Mantingan (Kabupaten Ngawi) itu. Saya kira itu salah satu yang terjadi pada masa kepemimpinan beliau. Karena wakaf tentu harus diselamatkan apalagi wakaf untuk pondok pesantren," ucapnya.