REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) membuat kolam retensi di Kampung Sepatan, Kelurahan Rorotan, Kecamatn Cilincing untuk mengantisipasi banjir. Kolam retensi itu dibangun di depan kompleks TNI AL yang berada di RW 10.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cilincing, Cahyono Budi Setiawan, mengatakan, kolam itu nantinya memiliki panjang 400 meter dengan kedalaman enam meter. Kolam tersebut difungsikan sebagai lokasi transit air yang menampung saluran air dari RW 04 dan 10 Kelurahan Rorotan.
"Kolam retensi ini tujuannya sebagai retensi air dari saluran air sekitarnya. Dari kolam retensi ini, air mengalir ke Phb (saluran penghubung) di depan lahan tak terpakai milik Harun Ngadimin," kata Cahyono saat dikonfirmasi, Rabu (21/10).
Selain itu, pihaknya juga melakukan perbaikan dan pengerukan sedimen lumpur di Phb sepanjang 1,3 kilometer di area perumahan Nusa Kirana, RW 12 dan 13 Kelurahan Rorotan serta saluran air persimpangan kolong Tol Cakung Cilincing (Pos 5) RW 06 Kelurahan Semper Barat. Ia menjelaskan, pengerukan dilakukan dengan mesin jet power.
"Kita juga sudah lakukan pengerukan sedimen lumpur di Kali Sepatan yang berlokasi di Jalan Raya Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura. Pengerukan dilakukan secara manual karena tanggul rawan roboh," jelasnya.
Selanjutnya, Cahyono mengagendakan, melakukan pengerukan Phb di lahan tak terpakai yang menjadi aliran kolam retensi. Saluran tersebut memiliki sepanjang sekitar 700 meter dengan lebar empat meter.
"Alhamdulillah apa yang kami lakukan selama ini, hujan yang mengguyur Kecamatan Cilincing kemarin tidak lagi menyebabkan terjadi banjir," tutupnya.