Senin 27 Feb 2023 19:34 WIB

Pompa Apung dan Satgas Kuras Lumpur Atasi Banjir di Marunda

Masyarakat di Jakarta Utara diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Luapan air yang menggenangi ruas jalan di kawasan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (27/2/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Luapan air yang menggenangi ruas jalan di kawasan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (27/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan personel Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cilincing dikerahkan untuk menangani banjir setinggi 10 sentimeter (cm) yang terjadi di Jalan Marunda Makmur, RW 02, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (27/2/2023). Genangan air muncul usai hujan deras mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Ahad (26/2/2023) malam WIB hingga Senin pagi WIB.

"Kita operasikan peralatan pompa apung dan Satgas Kuras Lumpur untuk mengatasi genangan di lokasi yang tepatnya berada di depan garasi Pos 3 Marunda, untuk pembuangan genangannya diarahkan ke kolam retensi KBN dekat SPBU Marunda," ujar Kasatpel SDA Kecamatan Cilincing, Cahyono Budi Setiawan di Jakarta, Senin.

Selain itu, Cahyono mengimbau kepada masyarakat Jakarta Utara agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi cuaca ekstrem. Pihaknya pun terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan genangan air di wilayah Kecamatan Cilincing.

Menurut Cahyono, ketika terjadi genangan, petugas langsung melakukan survei lokasi titik genangan dan upaya perbaikan fisik. Mulai dari pembuatan crossing, pengiriman pompa mobile di Rumah Pompa Bulak Cabe untuk percepatan penyurutan, dan mengoperasikan pompa apung serta pembersihan tali-tali air. Alhasil, berkat kesigapan petugas, genangan cepat surut.

Baca juga : Dekan FKUI Tanggapi Video Jerome Polin dan Dua Koas

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement