REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Jenderal Idham Azis menjelaskan penanganan Covid-19 dan penyelenggaraan Pilkada serentak menjadi dua tantangan besar yang kini dihadapi oleh Indonesia. Untuk itu ia meminta TNI-Polri bisa saling bersinergi dan menjadi garda terdepan menjaga kebijakan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Gatot Eddy Pramono saat melakukan Penutupan Pendidikan (Tupdik) Sespimti Polri Dikreg ke-29 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-60 TA 2020 di Gedung Utaryo Suryawinata Sespim Lemdiklat Polri, Kamis (22/10).
“Presiden menaruh harapan besar, TNI-Polri sebagai garda terdepan menjaga kebijakan pemerintah sebaik-baiknya dalam penanganan Covid-19. Termasuk juga menjaga netralitas dalam proses Pilkada serentak," kata Idham dalam keterangannya kepada media di Jakarta.
Kapolri juga menyampaikan pesan agar seluruh peserta pendidikan yang lulus bisa menjadi agen perubahan dalam mengemban tugas Institusi Polri. Ia mengajak agar semua personel selalu menjaga moral institusi.
Kapolri juga memberikan arahan kepada seluruh peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan sangat baik. Ia meminta seluruh peserta didik yang telah lulus ini terus menguatkan organisasi Polri ke depan agar semakin baik.
“Anggota jadikan teman dan sahabat. Jangan pasang jarak. Tidak ada komandan yangg hebat, tapi hebat dalam menata anggota. Jadilah pemimpin yang memiliki komitmen dan bangun motivasi anggota. Satu keteladanan lebih baik dari 1000 nasehat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolri mengucapkan selamat atas kelulusan 86 Serdik Sespimti Dikreg Ke-29 yang terdiri dari 68 Serdik Polri dan 17 Serdik dari TNI AU, AL dan AD. Termasuk juga kepada seluruh Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-60 TA 2020. Seluruhnya berhasil lulus dengan hasil yang sangat baik.