REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah aplikasi ponsel bernama Euro Fatwa masih eksis di Apple dan Google Play. Aplikasi itu disebut berkaitan dengan ajaran Ikhwanul Muslimin. Aplikasi yang baru berumur 18 bulan itu, dinilai mendukung sudut pandang organisasi tersebut.
Dilansir dari thenationalnews.com, aplikasi itu disebut telah mengeksploitasi meningkatnya penggunaan smartphone untuk menyebarkan kebencian terhadap rumah tangga Muslim di Eropa.
Adapun, Euro Fatwa kini konsisten masuk ke dalam 100 aplikasi yang paling banyak diunduh di Eropa. Di Finlandia berada di peringkat 34 dan peringkat 45 di Irlandia.
Aplikasi tersebut dibuat Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian. Itu merupakan sebuah yayasan swasta di Dublin, Irlandia, yang dipimpin Yusuf Al-Qaradhawi. Dia merupakan sosok pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin yang berbasis di Doha, Qatar.