Jumat 23 Oct 2020 08:51 WIB

Djokovic Sesali Gagal Juara di US Open dan French Open

Djokovic didiskualifikasi karena memukul bola yang mengenai hakim garis di US Open.

Petenis Novak Djokovic
Foto: AP/Christophe Ena
Petenis Novak Djokovic

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah mengukir banyak prestasi sepanjang kariernya, Novak Djokovic rupanya masih menyesali kegagalannya pada dua turnamen bergengsi yang belum lama ini digelar, yaitu US Open dan French Open.

“Ada penyesalan yang saya rasakan karena tidak berhasil menjuarai US Open dan Roland Garros tahun ini. Padahal waktu itu saya sedang berada dalam performa terbaik,” kata Djokovic seperti dikutip Reuters, Kamis (22/10).

Baca Juga

Pada US Open tahun ini, petenis Serbia itu didiskualifikasi karena secara tidak sengaja memukul bola dengan keras ke arah hakim garis saat bertanding melawan Pablo Carreno Busta.

Kemudian dalam French Open, Djokovic ditaklukkan tiga set langsung oleh petenis Spanyol Rafael Nadal pada babak final dengan skor 6-0, 6-2, dan 7-5.

“Pada US Open, saya memang kurang beruntung sehingga saya didiskualifikasi. Namun di French Open, saya dikalahkan oleh pemain yang saat itu bermain lebih baik dari pada saya. Ini yang membuat saya menyesal,” kata Djokovic.

Sejauh ini, Djokovic sudah mengoleksi 17 gelar juara Grand Slam, sedangkan Nadal dan Roger Federer masing-masing sudah mengantongi 20 gelar.

Berkaitan dengan kekalahan dalam French Open tersebut, petenis berusia 33 tahun itu pun menepis anggapan yang menyebutkan saat itu tengah dalam tekanan besar untuk menyaingi rekor Grand Slam Nadal dan Federer. Ia mengaku tekanan itu sebetulnya sudah ada sejak lama dan sudah bisa menghadapinya. Tekanan itu, kata Djokovic, justru bisa membangkitkan semangat. 

“Kalau saya menyerah sekarang, mungkin saya akan berpuas diri dengan prestasi saya sejauh ini. Namun kenyataannya, saya masih suka berkompetisi dan kompetisi itu malah memberikan saya banyak motivasi dan juga kesenangan,” kata Djokovic.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement