Jumat 23 Oct 2020 17:31 WIB

Maulid Nabi, Sejumlah Tempat Hiburan Malam Ditutup

Tempat hiburan pada Rabu 28 Oktober tutup dan dibuka kembali Kamis 29 Oktober 2020.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Salah satu tempat hiburan malam di Jalan Braga, Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu tempat hiburan malam di Jalan Braga, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengungkapkan operasional sejumlah tempat hiburan malam di Kota Bandung harus tutup saat pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Saw yang jatuh pada Rabu (28/10) mendatang. Tempat hiburan tersebut yaitu pub, karaoke dan diskotik.

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, tempat hiburan malam sudah diberikan relaksasi untuk beroperasi di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat. Namun, pada peringatan Maulid Nabi Saw terlebih dulu harus ditutup.

"Ada surat edaran, bertepatan dengan hari besar keagamaan beberapa tempat hiburan yang sudah di relaksasi pada Rabu 28 Oktober tutup dan bisa dibuka kembali Kamis 29 Oktober 2020," ujarnya belum lama ini.

Dia mengatakan, tim gugus tugas penanganan covid-19 Kota Bandung akan melakukan monitoring dan pengawasan terhadap destinasi wisata dan ruang publik saat libur panjang akhir bulan Oktober hingga awal November. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat.

Menurutnya, monitoring dan pengawasan dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan. Langkah tersebut untuk memastikan masyarakat dan wisatawan aman dari penyebaran virus korona.

"Kita ingatkan mitra kita, industri hotel, restoran dan cafe untuk protokol kesehatannya dan kelengkapan sarana prasarananya," ujarnya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan harus disiplin diterapkan agar tidak muncul klaster baru saat libur panjang mendatang. Kata dia, masyarakat dan pelaku pariwisata harus sama-sama saling mengingatkan tentang protokol kesehatan tersebut.

"Wisatawan tetap jaga protokol kesehatan karena kami tidak mau ada klaster, harus disiplin, wisatawan harus diingatkan dengan cara yang ramah supaya merasa nyaman," katanya.

Kenny mengatakan, akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan monitoring. Dia pun meminta masyarakat jika mendapati masyarakat yang berkerumun untuk dilaporkan. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar bisa dilaksanakan rapid tes secara acak saat libur panjang nanti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement