REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla membahas pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/10), Jusuf Kalla dan rombongan tiba di Riyadh yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum tersebut tiba di Riyadh didampingi oleh Ketua Yayasan Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin, Mantan Menteri Hukum dan HAM Prof Dr Hamid Awaluddin, Sholihin Kalla, Dr Ali Hasan Bahar, Anizar Masyhadi, Buyung Wijaya Kusuma, Muhammad Shobirin, Adam Suryadi, Andi Gasli dan pengurus yayasan lainnya.
"Kunjungan ke Arab Saudi ini dalam rangka tindak lanjut pendirian Museum Internasional di Jakarta yang peletakan batu pertamanya telah dilaksanakan pada 26 Februari 2020," kata Jusuf Kalla.
Museum Internasional di Jakarta tersebut nantinya merupakan museum terbesar di dunia, yang reputasi keilmuan dan kandungan nilai-nilai sejarah serta peradabannya telah diakui oleh lebih dari 1000 ulama dan mufti di dunia.
Menurut Waketum Yayasan Museum Dr Ali Hasan Bahar, bahwa kunjungan itu untuk membahas finalisasi desain, gambar dan tahapan pembangunan museum. Menurut Ali, setelah finalisasi itu maka tahapannya adalah pembangunan.
"Insya Allah 18 bulan proses pembangunan selesai."
Pertemuan itu menurut dilakukan dengan Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa dan Syaikh Dr Nashir Az-Zahroni Sabtu (24/10) malam.