Sabtu 24 Oct 2020 23:38 WIB

Penembakan Terjadi di Sekolah Kamerun, Lima Anak Tewas

Pejabat Kamerun mengklaim kelompok separatis menjadi dalang di balik jatuhnya korban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DOUALA -- Orang-orang bersenjata menewaskan lima anak dan melukai sekitar sembilan lainnya di sebuah sekolah di Kota Kumba, wilayah Barat Daya Kamerun, pada Sabtu (21/10). Para pejabat menyalahkan serangan itu pada pemberontak separatis.

"Mereka menyerang sekitar tengah hari. Mereka menemukan anak-anak itu di kelas dan mereka menembaki mereka,” kata pejabat sub-prefek Kumba, Ali Anougou.

Anougou mengatakan bahwa sembilan orang lainnya terluka parah dan dikirim ke rumah sakit. Pejabat Kamerun mengklaim kelompok separatis menjadi dalang di balik jatuhnya korban jiwa tersebut.

Pemerintah Kamerun menyebut, kelompok separatis berusaha membentuk negara bagian yang memisahkan diri dari Kamerun bagian barat berbahasa Inggris. Namun, klaim tersebut belum bisa dibuktikan dengan bukti yang ada dan tidak ada klaim tanggung jawab yang diberikan.

Para separatis Anglophone telah memberlakukan jam malam dan menutup sekolah sebagai bagian dari protes terhadap pemerintah berbahasa Prancis Presiden Paul Biya. Mereka merasa terpinggirkan dari kelompok berbahasa Inggris di wilayah tersebut, meski negara ini memiliki Bahasa resmi Prancis dan Inggris.

Tahun lalu, para pejabat menyalahkan separatis karena menculik puluhan anak sekolah. Namun tuduhan tersebut langsung dibantah oleh kelompok separatis itu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement