Jumat 30 Oct 2020 09:58 WIB

Vaksin Bisa Jadi Stimulus BUMN Karya

Kehadiran vaksin akan berdampak positif ke proyek padat karya BUMN.

Red: Indira Rezkisari
Seorang pejabat Indonesia mengenakan pakaian pelindung saat melakukan suntikan pada seorang relawan selama simulasi imunisasi COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Indonesia, 22 Oktober 2020. Setidaknya 2.200 orang relawan di seluruh negeri akan menerima vaksin penyakit COVID-19 pada akhir tahun 2020. Pemerintah Indonesia akan memantau kesehatan fisiknya secara rutin dan jika uji coba tersebut terbukti berhasil maka pemerintah akan memproduksi 250 juta dosis vaksin pada tahun 2021.
Foto: EPA/Bagus Indahono
Seorang pejabat Indonesia mengenakan pakaian pelindung saat melakukan suntikan pada seorang relawan selama simulasi imunisasi COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Indonesia, 22 Oktober 2020. Setidaknya 2.200 orang relawan di seluruh negeri akan menerima vaksin penyakit COVID-19 pada akhir tahun 2020. Pemerintah Indonesia akan memantau kesehatan fisiknya secara rutin dan jika uji coba tersebut terbukti berhasil maka pemerintah akan memproduksi 250 juta dosis vaksin pada tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai kehadiran vaksin Covid-19 dan pemberian stimulus ekonomi pada semester II tahun ini dapat mendorong kinerja BUMN karya. Salah satunya mendorong kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Kehadiran vaksin dan stimulus ekonomi lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang digenjot pada semester II tahun ini kemungkinan akan berdampak positif pada proyek-proyek padat karya yang akan dijalankan oleh BUMN Karya," ujar Toto saat dihubungi, Jumat (30/10).

Baca Juga

Menurut dia, salah satu proyek padat karya yang potensial terdorong positif adalah proyek konstruksi. Terutama proyek-proyek konstruksi yang memicu multiplier effect aktivitas ekonomi kawasan seperti jalan tol.

Salah satu proyek konstruksi jalan tol saat ini adalah Proyek Tol Serang-Panimbang. Tol yang membentang sepanjang 83,67 km dengan pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5km menghubungkan Serang-Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1km dari Rangkas Bitung-Cileles.