REPUBLIKA.CO.ID, NILAI -- Sembilan rumah ibadah non-Muslim termasuk kuil dan gereja yang terletak di Nilai, Malaysia ditutup sejak Rabu (28/10). Ketua Komite Urusan Sumber Daya Manusia, Perkebunan dan Non-Muslim Negara, J. Arul Kumar mengatakan, tiga kuil berada di Desa Jasmin, Desa Cempaka dan Desa Melati ditutup.
Begitu juga enam gereja di ruko-ruko di sekitar Bandar Baru Nilai. "Selain itu, semua rumah ibadah kecil yang tidak terdaftar di pemerintah negara bagian juga harus ditutup untuk meredam penyebaran Covid-19," ujarnya dikutip di Bernama, Jumat (30/10).
Menteri Senior (Klaster Keamanan) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan Perintah Kontrol Gerakan yang Ditingkatkan (EMCO) akan diberlakukan di Putra Point Nilai dari 28 Oktober hingga 10 November. Perintah ini melibatkan penutupan dua hostel pekerja yang terdeteksi berkontribusi pada peningkatan kasus positif Covid-19.
Ismail mengatakan, pemerintah juga sepakat untuk menerapkan CMCO di Nilai untuk periode yang sama menyusul peningkatan kasus positif Covid-19 yang melibatkan warga asing. Hingga Kamis (29/10) kemarin, Negeri Sembilan mencatat 43 kasus baru Covid-19 sehingga total kasus menjadi 1.559 kasus.
Sumber: https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=1895188