Ahad 01 Nov 2020 10:44 WIB

Gunung Merapi Mengalami 26 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran sejak Ahad dini hari hingga pagi.

Red: Bayu Hermawan
Gunung Merapi (ilustrasi)
Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara
Gunung Merapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 26 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Ahad (1/11) mulai pukul 00:00-06:00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, 26 gempa guguran itu memiliki amplitudo 3 hingga 50 mm dan berlangsung selama 7 hingga 36 detik. Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 hingga 11 mm selama 10 hingga 49 detik.

Baca Juga

Serta 52 kali gempa hybrid dengan amplitudo 2-19 mm selama 6-14 detik, lima gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 13-30 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm selama 115 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, di puncak Gunung Merapi asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.