REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat 78.694 penumpang telah memanfaatkan perjalanan kereta di wilayahnya. Data itu terekap selama masa liburan panjang dari 28 Oktober sampai 1 November 2020.
Sementara untuk jumlah penumpang yang turun di wilayah Daop 8 Surabaya bisa mencapai 74.731 orang. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto memprediksi puncak jumlah penumpang yang naik maupun turun di wilayahnya akan terjadi pada Ahad (1/11). Jumlah penumpang yang naik di hari tersebut bisa mencapai 17.300 orang.
Suprapto menyatakan, lonjakan penumpang di wilayahnya sudah terjadi sejak 28 Oktober lalu. Jumlah penumpangnya mencapai 16.919 orang per hari. Angka itu berbeda jauh dibandingkan total penumpang harian di hari biasa selama pandemi Covid-19.
"Yakni 10 ribu sampai 12 ribu per hari," kata Suprapto saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (1/11).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menambah empat perjalanan KA jarak jauh relasi. Penambahan perjalanan itu hanya dikhususkan dioperasikan pada Ahad (1/11). Adapun relasi kereta tambahan tersebut antara lain KA Majapahit (Malang – Pasar Senen), KA Gajayana Fakultatif (Malang – Gambir), KA Mutiara Selatan (Surabaya Gubeng- Bandung dan Sembrani Tambahan (Surabaya Pasarturi - Gambir Jakarta).
Total sebanyak 26 KA jarak menengah/jauh dan 46 KA lokal dioperasikan di wilayah Daop 8 Surabaya. Puluhan perjalanan kereta itu hanya dilaksanakan selama masa liburan panjang. Titik keberangkatan awal kereta tersebut yaitu Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 11 KA, Stasiun Pasar Turi sebanyak delapan KA dan Stasiun Malang sebanyak tujuh KA.
Suprapto berharap calon penumpang yang akan mengunakan layanan uji cepat (Rapid Test) di stasiun, agar melakukannya sekitar H-1 sebelum keberangkatan. Hal itu penting dilakukan demi kelancaran perjalanan para penumpang. Dengan demikian, tidak terjadi keterlambatan yang bisa membuat penumpang tertinggal perjalanan KA akibat antrian tes cepat.
"Selain itu, kami mengimbau agar para penumpang selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan, baik ketika berada di stasiun maupun di dalam kereta api," ucapnya.