Senin 02 Nov 2020 08:14 WIB

Pemkot Bekasi Usulkan RAPBD Rp 5,9 Triliun pada 2021

Dalam usulan RAPBD Bekasi, transfer dari pusat lebih besar daripada pendapatan daerah

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi (ilustrasi). Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 sebesar Rp 5,909 triliun. Dalam RAPBD tahun depan, postur dana transfer dari pemerintah pusat akan lebih besar dibandingkan pendapatan daerah.
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi (ilustrasi). Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 sebesar Rp 5,909 triliun. Dalam RAPBD tahun depan, postur dana transfer dari pemerintah pusat akan lebih besar dibandingkan pendapatan daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 sebesar Rp 5,909 triliun. Dalam RAPBD tahun depan, postur dana transfer dari pemerintah pusat akan lebih besar dibandingkan pendapatan daerah.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J. Putro, merinci, transfer dari pemerintah pusat diusulkan sebanyak Rp 3,137 triliun sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp 2,535 triliun.

"Transfer dari pusat Rp 3,137 triliun. Postur APBD terjadi pergeseran PAD dibandingkan total pendapatan, angka PAD hanya 42,9 persen. Secara umun dana transfer pusat naik Rp 174 miliar," kata Choiruman beberapa waktu lalu.

Choiruman mengatakan, biasanya kontribusi PAD terhadap APBD bisa mencapai 54 persen. Namun, karena adanya Covid-19 porsinya menjadi berkurang. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, sedianya RAPBD 2021 akan disahkan paling lambat 30 November 2020.

Fokus utama anggaran daerah 2021 ini masih  penanganan Covid-19 yang seharusnya lebih terencana. Pemkot Bekasi mengajukan anggaran senilai Rp 175 miliar untuk penanganan Covid-19 tahun depan.

"Covid masih akan diprioritaskan dianggarkan Rp 175 miliar. Angka-angka kebutuhan asumsinya diperkirakan sama dengan 2020. Yang menjadi dasar penentuan anggarannya seperti angka terkonfirmasi, dan lain-lain," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement