Senin 02 Nov 2020 20:48 WIB

Program Pemberdayaan Rumah Zakat Tuai Apresiasi Pemdes

Rumah zakaat berkoordinasi terkait target pemberdayaan di masa depan.

Kegiatan pemberdayaan Rumah Zakat di Desa Campursari sudah berlangsung kurang lebih 2,5 tahun. Karena itu, pada Selasa (20/10) Ali yang merupakan Relawan Rumah Zakat melakukan silaturahim ke kantor Desa Campursari dan bertemu dengan Surata selaku Kepala Desa Campursari beserta jajarannya.
Foto: istimewa
Kegiatan pemberdayaan Rumah Zakat di Desa Campursari sudah berlangsung kurang lebih 2,5 tahun. Karena itu, pada Selasa (20/10) Ali yang merupakan Relawan Rumah Zakat melakukan silaturahim ke kantor Desa Campursari dan bertemu dengan Surata selaku Kepala Desa Campursari beserta jajarannya.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Kegiatan pemberdayaan Rumah Zakat di Desa Campursari sudah berlangsung kurang lebih 2,5 tahun. Karena itu, pada Selasa (20/10) Ali yang merupakan Relawan Rumah Zakat melakukan silaturahim ke kantor Desa Campursari dan bertemu dengan Surata selaku Kepala Desa Campursari beserta jajarannya.

Pada kesempatan ini, Ali melaporkan capaian kegiatan pemberdayaan Rumah Zakat yang sudah dilaksanakan di Desa Campursari dan melakukan koordinasi dengan kepala desa serta perangkat desa tentang strategi dan target pemberdayaan ke depannya.

Surata mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah ikut memikirkan perkembangan Desa Campursari dan mendukung programnya. Diakhir pertemuan, Ali menyerahkan souvenir dari Rumah Zakat untuk Kantor Desa Campursari yang diterima langsung  Kepala Desa Campursari.

Di tempat  terpisah, Rumah Baca Rastra Aksara binaan Rumah Zakat mengadakan berbagai pelatihan untuk menghilangkan rasa jenuh anak-anak ketika berada di rumah. Salah satunya seperti yang dilakukan pada Minggu (20/10). Bertempat di Dusun Ngulakan, Desa Kedungumpul, anak-anak mendapatkan pelatihan membuat gantungan kunci. Pelatihan yang diampu oleh Layli Lutfi Wahyuni ini diikuti oleh belasan anak usia SD, SMP dan SMA. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang diadakan dari siang hingga sore hari ini. "Karya sederhana namun sangat disukai karena langsung bisa digunakan," ujar Layli.

Pada kesempatan ini, setiap anak membuat gantungan kunci dari bahan kain flanel. Mereka membuat semacam boneka untuk digantungkan di tas. "Senang melihat anak-anak gembira dengan kreasi buatannya," kata Anantiyo Widodo, Fasilitator Rumah Zakat Desa Kedungumpul.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement