Selasa 03 Nov 2020 01:54 WIB

11 Pemain Ajax Positif Covid-19

Ajax kehilangan sebagian besar pemain melawan Midtjylland di Liga Champions.

Pemain remaja Ajax Lassina Traore (kiri). Klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, diterpa masalah 11 pemain terkena Covid-19.
Foto: OLAF KRAAK/EPA
Pemain remaja Ajax Lassina Traore (kiri). Klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, diterpa masalah 11 pemain terkena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajax Amsterdam bisa kehilangan sejumlah pemain inti mereka setelah 11 anggota skuat mereka positif terinfeksi Covid-19. Padahal Ajax akan melawan Midtjylland pada laga ketiga Grup D Liga Champions pada Rabu (4/11) dini hari WIB, demikian laporan RTL seperti dilansir Reuters, Senin (2/11).

Ajax tiba di Denmark pada Senin dengan hanya 17 pemain, yang terdaftar di laman resmi mereka. Klub tersebut tidak merilis nama-nama pemain yang terkena virus mengikuti peraturan privasi.

Kapten Dusan Tadic, kiper Andre Onana dan gelandang Davy Klaasen dan Ryan Gravenberch diharapkan bermain sebagai starter di laga Grup D yang dilangsungkan di Herning namun tidak masuk ke skuat. Kiper cadangan Maarten Stekelenburg juga tidak memungkinkan, hingga tersisa satu penjaga gawang, Kjell Scherpen, untuk perjalanan mereka.

Laporan media Belanda menyebutkan tes kedua dijalankan pada Senin bagi mereka yang terdampak dengan harapan hasilnya dapat keluar negatif dan lebih banyak pemain bisa pergi ke Denmark. Namun mereka akan membutuhkan izin UEFA untuk melakukan itu.

Di bawah peraturan badan sepak bola Eropa itu, Ajax harus memainkan laga jika 13 atau lebih pemain yang berada di daftar A mereka memungkinkan tampil.

Ajax saat ini di peringkat tiga Grup D dengan raihan satu poin dari dua pertandingan, terpaut lima angka dari Liverpool yang berada di puncak dan tiga dari Atalanta. Midtjylland ada di dasar klasemen setelah kalah di dua pertandingan pertama mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement