Rabu 04 Nov 2020 13:43 WIB

Diet Pescatarian Rawan Turunkan Imunitas?

Selebritas Melaney Ricardo pernah menjalani diet diet pescatarian.

Udang goreng tepung (Ilustrasi). Salah satu variasi diet pescatarian masih membolehkan pelakunya makan ikan dan makanan laut lainnya di samping konsumsi sayuran.
Foto: Republika/Nora Azizah
Udang goreng tepung (Ilustrasi). Salah satu variasi diet pescatarian masih membolehkan pelakunya makan ikan dan makanan laut lainnya di samping konsumsi sayuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Melaney Ricardo yang pada Oktober lalu waktu terdiagnosis Covid-19 mengatakan, dirinya sempat menjalani pola makan ketat, salah satunya diet pescatarian. Saat itu, dia hanya mengonsumsi ikan-ikanan dan sayur mayur, tanpa makan daging merah maupun protein dari daging putih seperti ayam.

Memang, Melaney tak menyebut diet ini sebagai musabab imunnya turun sehingga terkena Covid-19. Menurut Melaney, kala itu kondisinya sangat kelelahan.

Baca Juga

Tetapi apa diet pescatarian yang juga pernah dilakukan penyanyi Ed Sheeran ini bisa berisiko membuat sistem imun seseorang turun yang berujung rawan terkena Covid-19? Ahli gizi Irtya Qiyamulail yang tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan, sebenarnya diet ini tak akan menurunkan sistem imunitas tubuh asalkan semua kebutuhan zat gizi terpenuhi.

"Menjalani diet ini tidak akan menurunkan sistem imunitas tubuh kita selama kebutuhan zat gizi seperti protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, zat besi, dan kebutuhan air harian sudah terpenuhi. Zat-zat gizi inilah yang membantu dalam mengoptimalkan imunitas tubuh," kata dia kepada Antara, Rabu.

Diet pescatarian, menurut Irtya, berbasis konsumsi sayuran ditambah ikan dan seafood atau makanan laut. Sebenarnya, ada dua variasi mengenai diet ini, yakni masih mengonsumsi produk susu dan telur, dan satunya lagi, membatasi produk hewani hanya ikan dan seafood saja.

Dokter yang berfokus pada pengobatan herbal di Amerika Serikat, Josh Axe mengatakan, diet ini memadukan manfaat nabati dan seafood.

"Penganut vegan tidak menyertakan seluruh produk hewani, padahal ada banyak manfaat jika tetap menyantap ikan dan seafood pada diet, salah satunya membantu defisiensi kekurangan beberapa nutrisi dalam diet vegan," kata dia seperti dilansir Shape.

Pegiat diet vegan, biasanya kekurangan vitamin B12 (yang hanya ditemukan pada produk hewani), protein atau asam amino tertentu (bahan penyusun protein). Diet ini juga memiliki rasio asam lemak esensial yang tidak seimbang (omega-6 hingga omega-3) sehingga menyebabkan kekurangan zat besi (yang dapat menyebabkan anemia).

Padahal protein dan vitamin B12 sangat penting untuk proses metabolisme tubuh dan fungsi saraf serta untuk membangun tulang dan otot yang kuat. Jadi, salah satu keuntungan memilih pola makan pescatarian daripada vegan saja adalah Anda masih bisa mendapatkan protein dan vitamin B12 lengkap dari makanan laut. Belum lagi, ikan itu sendiri cukup bagus untuk Anda.

"Salah satu alasan utama mengapa ikan sangat baik bagi kita adalah karena tingkat lemak omega-3 yang tinggi," tutur Ax.

Tubuh perlu mendapatkan lemak omega-3 dan omega-6 secara seimbang tetapi kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dari makanan nabati dan produk hewani atau malah kekurangan keduanya atau salah satunya.

"Kombinasi nutrisi yang ditemukan dalam makanan laut juga membantu mengatur detak jantung Anda, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, menurunkan pembentukan gumpalan darah, menurunkan trigliserida, dan mencegah serangan jantung atau strok," kata Ax.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement