Kamis 05 Nov 2020 04:16 WIB

IDI Minta Artis Jadi Contoh Pemakai Masker yang Benar

Face shield sama sekali tidak memberikan fungsi perlindungan dari penularan Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga mengenakan masker saat Kampanye Penggunaan Masker di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (3/11).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga mengenakan masker saat Kampanye Penggunaan Masker di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan meminta para artis televisi untuk menjadi contoh pemakai masker yang baik dan benar kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana.

"Imbauan dari IDI agar kampanye 3M betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar, dicontohkan semua lapisan masyarakat dalam hal ini publik figur melalui televisi," katanya kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Imbauan ini menyusul maraknya artis-artis pertelevisian yang mengisi acara siaran langsung (live) hanya menggunakan pelindung wajah atau face shield tanpa menggunakan masker. Menurut Yadi, hal tersebut memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat. Masyarakat akan menganggap cukup memakai face shield saja tanpa harus memakai masker juga tidak apa-apa.

"Ini yang salah kaprah. Coba Anda perhatikan di dunia hiburan televisi, itu yang seharusnya dikritisi oleh kita, dari media maupun dari kami tenaga medis, bahwa banyak sekali acara-acara terutama yang melibatkan artis-artis yang sifatnya live, hanya memakai face shield tanpa memakai masker," ujar Yadi yang juga dokter bedah tumor dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Ia mengatakan cara yang dilakukan oleh para artis tersebut sebetulnya memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat. Karena dalam melindungi penyebaran virus melalui tetesan kecil (droplet) yang paling efektif adalah menggunakan masker kain dua lapis daripada hanya menggunakan face shield.

"Jadi harus diubah pola pikirnya. Face shield sama sekali tidak memberikan fungsi perlindungan dari penularan Covid-19," kata Yadi.

Yadi menilai apa yang dilakukan artis-artis di televisi tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Terlebih juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemakaian masker lebih efektif.

"Satgas Covid-19 IDI Prof Zubair Djoerban juga mengatakan yang terpenting itu 3M. Masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan yang keempatnya, bukan memakai face shield," terang Yadi.

Menurut Yadi, Komisi Penyiaran Publik (KPI) perlu memberikan teguran kepada televisi yang masih menyiarkan artis-artisnya tidak memakai masker dengan baik dan benar dan hanya memakai face shield. Semakin seringnya pengisi acara televisi yang hanya menggunakan face shield dapat membuat pentingnya pesan 3M tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement