Rabu 04 Nov 2020 19:27 WIB

Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Guru Ngaji di Cibinong

Polisi tangkap pembunuh guru ngaji yang ternyata suami dari pembantu korban.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim gabungan unit Reskrim Polsek Cibinong dan Polres Bogor akhirnya berhasil menangkap pembunuh guru ngaji berinisial AM (28 tahun) yang ditemukan meninggal dalam sumur. Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil mengungkapkan pelaku merupakan suami dari pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah korban.

“Pelaku merupakan suami dari Pembantu Rumah Tangga korban berinisial K Alias A,” ujar I Kadek, Rabu (4/11) malam.

Baca Juga

I Kadek menjelaskan, kasus pembunuhan ini terjadi dengan motif sakit hati. Pelaku melakukan aksi kejinya, lantaran merasa sakit hati setelah ditagih utang senilai Rp 1 juta.

Berdasarkan keterangan I Kadek, pelaku diketahui masuk ke dalam rumah korban pada Ahad (1/11) malam melalui jendela. Setelah itu, pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hingga gigi bagian depan korban patah. Setelah tak korban tak berdaya, pelaku memasukkan guru ngaji itu ke dalam sumur.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan di Kampung Citatah, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ditemukan warga di dalam sumur yang tertutup pada Selasa (3/11) pagi. Diketahui, korban merupakan guru ngaji Taman Pendidikan Alquran (TPA) di wilayah setempat.

Salah seorang warga, Mulyadi (40 tahun) menceritakan, awalnya suami korban hendak mencuci muka pada pagi hari. Namun, dia merasa air di rumahnya yang berasal dari sumur mengeluarkan bau. Kemudian, suami korban memanggil Mulyadi yang memang berprofesi sebagai penggali sumur.

Saat datang ke lokasi, Mulyadi pun membuka tutup beton sumur yang terletak di belakang rumah korban. Setelah itu, dia menyorotkan senter ke sumur tersebut dan sontak kaget karena melihat punggung korban.

“Sebelumnya posisi sumur masih tertutup. Tadinya kalau nggak ada senter mungkin saya udah turun duluan, tapi dipastiin pas ada senter keliatan jelas. Yaudah saya nggak jadi (turun),” ujarnya, Selasa (3/11).

Berdasarkan keterangan Mulyadi, saat ditemukan, jenazah korban dalam posisi membungkuk, serta dalam keadaan tanpa mengenakan busana. Dia mengatakan, sebelumnya tidak ada kecurigaan jika korban yang sempat menghilang sejak Senin (2/11) dini hari berada di sumur tersebut.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy mengapresiasi aksi cepat pengungkapan kasus yang dilakukan oleh tim gabungan Polsek Cibinong dalam waktu 26 jam. “Hari ini kami bersama Polsek Cibinong berhasil mengungkap kasus pembunuhan mayat dalam sumur dalam waktu 26 jam. Tentunya saya sangat mengapresiasi kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement