REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pembangunan Masjid Widoro di Kampung Tegalsari, Dusun Widoro, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY, resmi dimulai. Pembangunan masjid yang diinisiasi Rumah Zakat (RZ) ini ditandai peletakan batu pertama.
Pembangunan masjid dilaksanakan untuk menjawab keresahan warga setempat yang kesulitan dalam melakukan aktivitas shalat jamaah dan aktivitas keagamaan lain. Ini karena jarak rumah masyarakat dengan masjid terdekat terbilang cukup jauh.
"Keberadaan masjid ini dapat sebagai pusat dakwah bagi masyarakat sekitar dan tempat istirahat dan shalat bagi musafir atau pejalan yang melintas di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS)," kata Kepala Desa Giripurwo, Supriyadi, Kamis (5/11).
Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, menuturkan, pendanaan masjid ini berasal dari iuran donatur dan muwakif yang dihimpun lewat Rumah Zakat. Peletakan batu pertama dilaksanakan perwakilan donatur, muwakif dan pimpinan Rumah Zakat Yogyakarta.
Ia berharap, keberadaan masjid ini dapat menjawab keresahan warga dan mendukung aktivitas ibadah dan jadi pusat dakwah bagi warga sekitar Dusun Widoro. Apalagi, jarak permukiman masyarakat dengan masjid terdekat cukup jauh di pinggir JJLS.
"Semoga proses pembangunan masjid ini selanjutnya diberikan kelancaran dan kemudahan, sehingga dapat sempurna dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat," ujar Warnitis.
Pembangunan Masjid Widoro ini sendiri ditargetkan selesai kurang dari tiga bulan. Rumah Zakat masih terus membuka peluang donasi baik berupa wakaf maupun sedekah untuk menyempurnakan proses pembangunan masjid tersebut.