Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) akan menggelar Pekan Fintech Nasional (PFN) 2020 dan Indonesia Fintech Summit (IFS) 2020. Pelaksanaan gelaran tersebut didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai kolaborasi antara regulator, industri, dan para pemangku kepentingan lainnya di ekosistem keuangan digital Indonesia dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional melalui adopsi fintech.
Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan pertumbuhan PDB Indonesia mengalami kontraksi 3,49% di kuartal-III, lebih baik dari kuartal sebelumnya. Meskipun masih mengalami kontraksi, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2020 ini sekitar minus 1,7 hingga 0,6 persen. Harapannya, PFN dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui adopsi teknologi finansial.
Baca Juga: Perangi Fintech dan Investasi Ilegal, SWI Gencarkan Patroli Siber
"Kita ingin membawa kepada percepatan transformasi ekonomi digital untuk ekonomi Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Erwin Haryono, Kamis (5/11/2020).
Memanfaatkan momentum Harbolnas, rangkaian acara PFN 2020 yang bertema "To Survive and To Thrive: Accelerating National Economic Recovery through Concerted Efforts in the Digitization of Indonesia’s Financial Services" akan berlangsung selama dua minggu berturut-turut pada 11-25 November, diawali dengan kegiatan IFS 2020 pada tanggal 11-12 November dan diakhiri dengan acara penutupan pada 25 November.
Selama dua minggu pelaksanaan rangkaian acara PFN 2020, berbagai perusahan fintech akan menawarkan beragam promosi kepada para pelanggan seperti program diskon, cashback, promo spesial, bonus/rewards, free top-up, fee waiver, dan insentif lainnya. Perusahaan fintech yang akan turut mendukung dan berpartisipasi dalam rangkaian acara PFN 2020 ini berasal dari sektor fintech yang berbeda-beda seperti pembayaran digital, aggregator, perencana keuangan, pinjaman online, InsurTech, payment gateway, insurance broker marketplace, property investment management, wealth management, serta klaster fintech lainnya.
"Beragam insentif, diskon, dan promosi yang dihadirkan selama PFN 2020 juga merupakan upaya untuk terus meningkatkan literasi keuangan digital dan kesadaran masyarakat mengenai fintech. Momen ini sangat penting bagi semua teman-teman fintech player karena dapat membantu mendorong awareness dan pertumbuhan fintech yang senantiasa berkembang pesat. Pasalnya, jumlah fintech yang menjadi anggota Aftech hingga saat ini sudah mencapai 362 perusahaan," ujar Niki Luhur, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech).