REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 75 warga yang dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala saat ini dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan di Kota Batam, karena sejumlah rumah sakit sudah penuh.
"Awalnya ada 99 orang yang dirawat di Bapelkes, kemarin sudah ada yang pulang 14 orang. Jadinya sisanya sekitar 75 orang lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis.
Pihaknya memang menyiapkan sejumlah alternatif sebagai lokasi isolasi warga terpapar virus corona jenis baru itu dengan tanpa gejala, sebagai antisipasi apabila rumah sakit penuh, antara lain Bapelkes, Rusun BP Batam, dan Asrama Haji.
Bapelkes berkapasitas 140 orang. Bangunan yang dikelola Kementerian Kesehatan itu memiliki 70 kamar, yang masing-masing kamar dapat diisi dua orang, sedangkan Rusun BP Batam mampu menampung sekitar 150 orang positif COVID-19 tanpa gejala.
Rusun BP sempat digunakan mengisolasi 147 warga, sedangkan saat ini semuanya telah dinyatakan discarded. Asrama Haji Batam belum digunakan untuk merawat pasien COVID-19.
Dengan persiapan di sejumlah fasilitas itu, menurut dia, ketersediaan ruangan untuk isolasi pasien COVID-19 relatif mencukupi.
"Untuk sementara tempat isolasi di Batam aman. Karena RSKI Galang sudah terima pasien dari Karimun dan Bintan," kata dia.
Hingga saat ini, ia mencatat terdapat 2.991 warga terpapar COVID-19 di Batam, sebanyak 2.331 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 73 orang meninggal, dan 587 orang lainnya masih dalam perawatan.