REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki telah membentuk komisi yang bertugas menentukan tindakan pencegahan untuk meminimalkan kerusakan dari kemungkinan gempa bumi di masa mendatang.
Pembentukan komisi itu dilakukan setelah gempa dengan magnitudo 6,6 mengguncang Izmir, Turki, dan menewaskan lebih dari 100 orang.
Komisi Investigasi akan memiliki 22 anggota yang akan bekerja untuk periode tiga bulan setelah ketua, wakil ketua, dan pejabat lainnya terpilih.
Turki adalah salah satu zona paling aktif secara seismik di dunia dan pernah mengalami gempa bumi dahsyat di masa lalu, termasuk gempa Marmara berkekuatan 7,6 SR pada 1999.