Jumat 06 Nov 2020 15:51 WIB

PM Swedia Isolasi Mandiri

PM Swedia isolasi mandiri setelah orang dekatnya kontak dengan pasien Covid.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
PM Stefan Lofven.
Foto: Reuters/Janerik Henriksson/TT News Agency
PM Stefan Lofven.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven melakukan isolasi mandiri setelah orang dekatnya kontak dengan pasien positif virus Corona. Lofven mengumumkan keputusan ini melalui media sosial Facebook.

"Perkembangan berjalan ke arah yang salah dengan cepat, lebih banyak yang terinfeksi, lebih banyak kematian, ini situasi yang serius," tulisnya, Kamis (5/11).

Baca Juga

Angka kasus kematian terkait Covid-19 di Swedia melewati rekor baru. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di negara Skandinavia itu tembus 6.000 orang.   "Berdasarkan nasihat dokter, saya dan istri saya Ulla akan melakukan isolasi, kami baik-baik saja dan tidak ada gejala, berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, kami akan segera melakukan tes virus korona," kata Lofven.

"Ini hanya tindakan yang bertanggung jawab untuk dilakukan dalam situasi seperti ini," tambahnya.

Saat negara-negara Eropa menggelar karantina nasional untuk menahan laju penyebaran virus di awal pandemi, Swedia menarik perhatian dengan membiarkan sekolah, gym dan restoran tetap buka. Mereka juga tidak mewajibkan masyarakat memakai masker.

Namun jumlah kasus infeksi di negara itu kembali meningkat. Masyarakat Swedia tidak mempraktekan protokol kesehatan demi kebaikan nasional.

Dalam beberapa pekan terakhir pemerintah Swedia memutuskan menerapkan peraturan yang melarang restoran melayani lebih dari delapan konsumen dalam satu waktu. Tujuh dari 10 orang Swedia juga terdampak pada pembatasan sosial skala lokal.

Pemerintah Swedia meminta masyarakat  menghindari kerumunan dan transportasi publik serta bekerja dari rumah jika memungkinkan.  

"Populasi Swedia harus mengerti apa yang terjadi di Eropa tentu dapat juga terjadi di sini, kami melihat adanya peningkatan (kasus baru) yang harus kami tangani," kata Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallgren.

Awalnya negara Nordik dengan populasi 10 juta orang itu memiliki angka kasus infeksi virus Corona terendah. Tapi kini angka kasus baru di Swedia terus meningkat.

Pada 19 Oktober Swedia melaporkan 9.165 kasus baru naik 63 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Badan Kesehatan Publik Swedia mencatat hari itu menjadi hari dengan pertambahan kasus tertinggi hingga saat ini.

Pada Kamis ini Swedia melaporkan 4.034 kasus baru maka total kasus infeksi menjadi 141.764. Sementara kasus kematian bertambah lima sehingga total pasien Covid-19 di negara itu 6.002 orang.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement