REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan, ada beberapa kasus positif Covid-19 di Pesantren Krapyak yang sudah dinyatakan sembuh. Total ada 195 kasus positif yang ditemukan di pesantren ini.
"Dari 195 kasus, tiga orang diantaranya sudah sembuh," kata Wahyudi kepada Republika melalui sambungan telepon, Jumat (6/11).
Ia menuturkan, kasus positif yang ditemukan yaitu terdiri dari santri dan pengasuh di pesantren tersebut. Sebagian besar kasus positif merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Dikarenakan OTG, kasus yang ada di pesantren ini tidak menjalani isolasi di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Isolasi sendiri dilakukan di salah satu gedung yang ada di kompleks pesantren.
"Dari 18 kompleks yang ada di Krapyak, kemudian (satu gedung di) satu kompleks kita gunakan untuk isolasi. 17 kompleks yang lain kita lakukan pemberlakukan pembatasan aktivitas," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus pertama di Krapyak ini berasal dari seorang santri yang kembali dari daerah asalnya. Santri tersebut mengalami gejala ringan dan dilakukan pemeriksaan.
Pada 23 Oktober 2020 lalu, santri ini dinyatakan positif Covid-19. Dari satu santri ini, kata Wahyudi, terjadi penularan menularkan ke santri lainnya dan pengasuh di Pesantren Krapyak.
"Pengasuh juga terpapar selang beberapa hari kemudian. Dari sana, kemudian (semakin) menyebar," jelasnya.