Rabu 27 Mar 2024 23:32 WIB

Di Pesantren Krapyak, Menko Polhukam Beberkan Tantangan Era Digital

Menko Polhukam ajak santri siap hadapi era digital

Red: Nashih Nashrullah
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto,  ajak santri siap hadapi era digital
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto, ajak santri siap hadapi era digital

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menemui pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Munawwir, Krapyak, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu, salah satunya membahas tantangan era digitalisasi bagi kaum milenial.

"Tadi saya berbicara dengan para tokoh agama, pimpinan Ponpes (Krapyak) terkait dengan era digitlisasi untuk kaum milenial," ujar Hadi usai bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (27/3/2024) malam.

Baca Juga

Kendati memiliki banyak sisi positif, Hadi menyebut digitalisasi membawa sederet dampak negatif dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang terjebak menyalahgunakan media sosial untuk penyebaran hoaks atau kabar bohong.

"Ini adalah tantangan bagi kita semua, khususnya Ponpes, nah di Ponpes Al-Munawwir inilah tempat untuk kita bisa membangun akhlak, bagaimana menyikapi era modern saat ini untuk tidak terjebak pada perbuatan-perbuatan yang merugikan," ujar dia.

Secara khusus, Hadi mengapresiasi pembelajaran akhlak di Ponpes Al-Munawwir yang dinilai mampu mengantarkan para santri menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul menyongsong Indonesia Emas pada 2045.

"Indonesia Emas 2045 Insya Allah bisa terealisasi, kita sudah tidak lagi terjebak pada middle-income trap dan menuju upper income country. Ini adalah berkat kerja sama kita untuk menyiapkan SDM yang unggul khususnya di ponpes," tutur Hadi.

Selain menyambangi Ponpes Al- Munawwir, Krapyak, dalam rangkaian Safari Ramadhan pada Rabu (27/3/2024) Hadi sebelumnya juga berkunjung ke Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Madura dan Ponpes Tebuireng, Jombang, Jatim.

"Kami terus menguatkan ukhuwah seluruh komponen bangsa lintas agama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kondisinya sangat kondusif, aman, sejuk," ucap Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Menkopolhukam mengungkapkan kegiatan ini sengaja digelar untuk merajut serta menjaga ukuwah di seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini juga dinilai tepat, sebab bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

"Saya melaksanakan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang sekaligus nyekar atau ziarah ke makam Presiden keempat RI K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tujuan Safari Ramadhan ini kami terus merajut, menjaga ukuwah di seluruh lapisan masyarakat," katanya di Jombang, Rabu.

Dia menambahkan jika ukuwah ini kuat turut mempengaruhi stabilitas politik, hukum serta keamanan di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungannya, Menkopolhukam juga didampingi sejumlah pejabat. Rombongan langsung diterima oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin.

Rombongan kemudian menuju ke ndalem kasepuhan istirahat sebentar. Setelahnya, rombongan ziarah ke makam Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berada di area pondok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement