REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan, ia bertanggung jawab penuh atas kekalahan 0-3 timnya di kandang oleh Aston Villa dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (8/11). Arteta menyatakan keprihatinan bahwa para pemainnya tidak tampil sebagai sebuah tim.
Dua gol Ollie Watkins dan gol bunuh diri Bukayo Saka memberi Villa kemenangan. Kekalahan itu sangat mengecewakan bagi Arsenal, setelah sebelumnya meraih kemenangan bagus di Manchester United dalam pertandingan Liga Primer terakhir.
"Kami tampil di bawah standar kami. Saya harus mengatakan ini pertama kalinya saya melihat kami bermain di mana kami bukan sebuah tim," ujar Arteta dilansir BBC, Senin (9/11).
Ini adalah kekalahan di Liga Primer ketiga musim ini bagi Arsenal dan kekalahan kedua di kandang di Stadion Emirates. Mungkin terdengar aneh setelah kalah 0-3, tetapi the Gunners sejauh ini lebih baik dalam bertahan musim ini di bawah Arteta.
Rekor kebobolan tujuh gol dalam tujuh pertandingan sebelum kunjungan Villa adalah yang terbaik di Liga Premier, rekor yang lebih mengesankan mengingat Arsenal pernah bermain tandang di Liverpool, Manchester City, dan Manchester United.
Tapi soliditas pertahanan itu tampaknya harus dibayar mahal dalam serangan. Arsenal hanya mencetak sembilan gol dalam delapan pertandingan liga musim ini, jumlah paling sedikit dalam musim ini sejak 1998/1999.
Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, sejauh ini baru mencetak dua gol. Padahal musim lalu ia telah mencetak tujuh gol di Liga Primer setelah delapan pertandingan awal.
Melawan Aston Villa, Aubameyang gagal melakukan satu pun tembakan mengarah ke gawang lawan. Ini yang pertama kali sejak ia bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan kandang Liga Primer untuk Arsenal.
"Ketika kami menciptakan peluang, kami tidak membuangnya. Kami tidak cukup memenangkan duel dan jarak antargaris terlalu besar. Bukan kebetulan kami tidak memiliki konsistensi itu, kami harus mengatasinya," tegas Arteta.