Senin 09 Nov 2020 15:10 WIB

Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Berjalan Lancar

Bio Farma menyatakan tidak ditemukan efek samping yang berat pada relawan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis vaksin Covid-19, Bandung, Jawa Barat. PT Bio Farma (Persero) menyatakan proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 dari Sinovac berjalan lancar.
Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis vaksin Covid-19, Bandung, Jawa Barat. PT Bio Farma (Persero) menyatakan proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 dari Sinovac berjalan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma (Persero) menyatakan proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 dari Sinovac di Bandung, Jawa Barat berjalan lancar hingga Senin (9/11). Sebanyak 1.620 orang relawan sudah mendapatkan suntikan pertama dan belum ditemukan efek samping.

"Sampai hari ini uji klinis berjalan baik sesuai harapan, tidak ditemukan efek samping yang berat dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang signifikan," kata Head of Corporate Communication PT Bio Farma (Persero) Iwan Setiawan saat dihubungi Republika, Senin (9/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, per hari Jumat (6/11) sudah selesai dilakukan penyuntikan pertama terhadap semua relawan sebanyak 1.620 orang. Kemudian relawan yang sudah mendapatkan injeksi kedua sebanyak 1.603 orang. Kemudian 1.335 relawan sudah dalam tahap pengambilan darah pascapenyuntikan kedua dan masuk periode monitoring uji klinik.

Terkait penyediaan vaksin Sinovac di Indonesia, Iwan menyebutkan Bio Farma menyediakan tiga juta dosis. "Sesuai penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, Bio Farma diminta untuk mulai menyiapkan vaksin Covid-19 yang sudah jadi sebanyak tiga juta dosis mulai November 2020 ini. Tetapi penggunaannya tetap menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Iwan menjelaskan.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, rencana vaksinasi Covid-19 di Indonesia kemungkinan baru dapat dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2020. Rencana ini mundur dibandingkan rencana awal pada November 2020.

"Kami akan melakukan vaksinasi pada pekan ketiga Desember," kata Luhut saat menyampaikan paparan pada acara The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SDSWR) secara virtual, Rabu (4/11), seperti dilansir dari Antara.

Luhut menambahkan, saat ini Bio Farma tengah melakukan uji klinis fase III terhadap vaksin yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Untuk dapat melaksanakan kegiatan vaksinasi, pemerintah akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement