REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juergen Klopp memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemain Liverpool yang berhasil melalui serangkaian pertandingan tanpa kekalahan. Pertandingan terakhir the Reds adalah saat imbang 1-1 di kandang Manchester City, Senin (9/11) dini hari WIB. Ini merupakan pertandingan ketujuh dalam waktu 22 hari antara jeda internasional Oktober dan November.
Hasil imbang di Everton dan City mengakhiri periode tersebut. The REds sekarang berada satu poin di belakang pemimpin Liga Primer Inggris, Leicester City, yang akan menjadi lawan mereka berikutnya. Liverpool juga nyaman berada di puncak Grup D Liga Champions dan menatap lolos ke babak 16 besar.
Klopp menilai, di periode itu Liverpool berhadapan dengan lawan-lawan sulit, dan tanpa disangka mereka berhasil melaluinya. Namun ia tak mau berpikir itu sudah berakhir. "Kami harus melawan mereka lagi dan di mana pun itu akan sulit," kata Klopp dikutip dari laman resmi klub, Selasa (10/11).
Sebab itu, Klopp ingin memastikan para pemainnya mendapat waktu beberapa hari untuk memulihkan diri. Terlebih bagi mereka yang dipanggil memperkuat negaranya pada jeda internasional.
"Mereka pergi sekarang dan memainkan dua, atau tiga pertandingan untuk tim nasional mereka dan ya, ini waktu yang sulit," kata dia.
Klopp juga berbicara dengan antusias tentang kualitas duel the Reds dengan pasukan Pep Guardiola. Gabriel Jesus menyamakan skor setelah Mohamed Salah membuka keunggulan Liverpool. Kevin De Bruyne kemudian gagal mengeksekusi penalti untuk tuan rumah yang membuat skor bertahan imbang 1-1.
"Permainan tingkat tinggi dari kedua tim, tingkat energi luar biasa dari kedua tim, dua tim yang bermain sepak bola sangat bagus bertarung satu sama lain. Sangat menarik untuk ditonton," ujarnya.
Menurutnya Salah dkk telah memulai pertandingan dengan baik ketika mereka memainkan sistem yang berbeda dan masih harus beradaptasi. Ketika berada di bawah tekanan pemain City, the Reds mampu bertahan di banyak situasi.
"Mereka memiliki 10 menit ketika kami tidak sekompak yang diperlukan setelah start cepat. Di situlah mereka kembali, itulah kualitas City," ujarnya.